Usulan Kaum Bumi Datar soal Trofi Piala Dunia

Soccer Update

Usulan Kaum Bumi Datar soal Trofi Piala Dunia

Tim detikInet - detikJabar
Rabu, 30 Nov 2022 01:01 WIB
Trofi Piala Dunia versi Bumi datar
Trofi Piala Dunia versi kaum bumi datar (Foto: Facebook Flat Earth Believers).
Jakarta -

Gelaran Piala Dunia 2022 turut membuat kaum bumi datar atau penganut teori Flat Earth ikut bersuara. Namun suara para kaum bumi datar itu adalah untuk meminta agar bentuk trofi Piala Dunia diubah sesuai bentuk Bumi yang mereka yakini.

Dilansir detikInet, usulan untuk mengubah bentuk trofi Piala Dunia diajukan sebuah laman Facebook bertajuk Flat Earth Believers saat ramai musim Piala Dunia 2018.

Melalui sebuah unggahan, laman Facebook ini memberikan usul untuk mengubah desain bola dunia di trofi Piala Dunia yang berbentuk bulat, menjadi datar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengusulkan sebuah perubahan terhadap trofi Piala Dunia FIFA. Gambar di kanan jauh lebih akurat. Siapa yang setuju dengan kami? #flatearthbelievers," tulis laman tersebut.

Unggahan itu lantas ramai diperbincangkan dan merambah ke Twitter. Salah satu pengguna media sosial bahkan menulis bahwa negara-negara pesakitan di Piala Dunia, dapat berkompetisi di World Cup Flat Earth.

ADVERTISEMENT

Bahkan ada pengguna Twitter yang mengungkapkan sebab Brasil tersingkir di Piala Dunia 2018. Hal tersebut disebabkan Neymar yang menggelinding tanpa henti di "Bumi yang berbentuk datar ini" sehingga terlempar ke luar angkasa.

Trofi Piala Dunia FIFA sendiri diketahui sudah digunakan bertahun-tahun. Trofi ini terdiri dari emas 18 karat dengan desain yang menggambarkan dua orang sedang mengangkat Bumi.

Dalam bukunya "Dossier 111: The Real Measures of the Flat Earth", Mike Eugenio mengatakan bahwa bentuk globe adalah kepalsuan besar yang harus diluruskan.

"Representasi Bumi harus realistis. Kami mengetahui hal ini dan telah berpengalaman selama bertahun-tahun," cetusnya seperti dikutip dari Daily Star.

Rekannya sesama penganut Bumi datar, Steven Murray, dalam wawancara yang sama, mengatakan bahwa trofi Piala Dunia hanyalah salah satu dari begitu banyak hal yang perlu dirombak.

"Gagasan bahwa Bumi itu bulat telah tertanam di benak orang selama beberapa dekade dan sepertinya tidak ada yang mempertanyakannya. Sudah menjadi rahasia umum selama berabad-abad di masa lalu bahwa Bumi itu datar, kemudian orang-orang mengubahnya!," yakinnya.

Sejak kemunculannya, kaum Bumi datar memang sudah lama menuai kritik. Mereka kerap menyuarakan hal kontroversial tentang keyakinan mereka akan bentuk Bumi yang datar. Pengamatan mereka, yang diklaim ilmiah, selalu menyangkal fakta bahwa Bumi bulat.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.

(bba/mso)


Hide Ads