Umuh Muchtar Sebut KLB PSSI Belum Mendesak

Umuh Muchtar Sebut KLB PSSI Belum Mendesak

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 17 Okt 2022 07:30 WIB
Manajer Persib Bandung H Umuh Muchtar di sela laga PSS vs Persib di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (19/8/2022).
Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng)
Bandung -

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) merekomendasikan PSSI untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) buntut tragedi Kanjuruhan. Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muchtar menilai KLB PSSI belum mendesak. Saat ini yang terpenting yaitu usut tuntas tragedi Kanjuruhan.

"Menurut saya, ini kan kejadian di Kanjuruhan, ini Bobotoh lagi sakit, para pendukung klub masing-masing terutama di Malang semua lagi sakit. Kita juga simpati kepada Malang semuanya. Di sini suporter menuntut mana keadilan dan mana selesaikan dulu siapa yang salah sekarang. Selesaikan dulu satu persatu, kenapa merembet jadi harus KLB dulu."

"Jadi selesaikan dulu dan setelah ini sudah jelas permasalahan kan ada tim investigasi, jangan dimolor-molor begini. Selesaikan cepat setelah itu baru kita bicara lanjutan dulu pertandingan dan siapapun juga boleh bicara karena semua punya hak dan opini, seperti tadi ada yang minta KLB. Tapi jangan dulu sekarang," katanya, Minggu (16/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Umuh berharap segera dilakukan pertemuan antar klub Liga 1 untuk membahas nasib tim saat ini di tengah situasi yang belum jelas kapan kompetisi kembali diselenggarakan lagi. Rencananya pada 25 November nanti kompetisi akan digelar, namun TGIPF merekomendasikan pemerintah tidak mengizinkan dulu liga berjalan.

"Mungkin ada (pertemuan), nanti kita harus cepat juga, misal dari BLI (PT LIB) mungkin caretakernya atau siapa perwakilan atau PSSI cepat kumpulkan kita. Ini mau sampai kapan."

ADVERTISEMENT

"Kalau ada yang mengajukan KLB, tahu ga aturannya gimana? Itu kan anggota PSSI seperti klub-klub juga ini, Kan ada lebih dari 100 (voters), jadi kumpulkan klub dan tanyakan setuju KLB ga, 60 persen lah minimal yang setuju," katanya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads