Julukan Persib Bandung yang Bermula dari Papan Skor

Julukan Persib Bandung yang Bermula dari Papan Skor

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 15 Okt 2022 20:00 WIB
Skuad Persib Bandung.
Persib Bandung. (Foto: ligaindonesiabaru.com)
Bandung -

Maung Bandung, itulah salah satu julukan bagi klub Persib Bandung. Julukan itu tidak asal diberikan kepada klub yang berdiri sejak 1933 ini. Ada sejarah di balik penyematan tersebut.

Ariyono Wahyu Widjajadi, pegiat Komunitas Aleut Bandung mengungkapkan, scoring board atau papan skor di Stadion Siliwangi jadi asal-usul Persib dijuluki Maung Bandung.

Seperti diketahui, Persib memang lama menggunakan Stadion Siliwangi sebagai markasnya. Sejak stadion ini didirikan pada 20 Mei 1954, menurut buku otobiografi Mashudi berjudul 'Memandu Sepanjang Masa', Persib selalu memakai Stadion Siliwangi untuk menggelar pertandingan kandang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari awal (Stadion Siliwangi diresmikan) Persib menjadikan stadion ini sebagai tempat bertanding," kata Ariyono kepada detikJabar belum lama ini.

Lama menggunakan Stadion Siliwangi, Persib kemudian mendapat julukan Maung Bandung. Julukan itu tidak terlepas dari scoring board Stadion Siliwangi yang terdapat sebuah patung kepala harimau atau dalam bahasa Sunda disebut maung.

ADVERTISEMENT

"Dari situ ada yang identik bahwa kandang Persib itu di Siliwangi, yang di situ ada yang paling terkenal di scoring board ada kepala harimau. Itu kan lambangnya Kodam III Siliwangi, tapi jadi identik julukan lain Persib yaitu Maung Bandung," jelas pria yang akrab disapa Alex ini.

"Jadi secara kebetulan mungkin ya, karena kandangnya pakai stadion dari militer yang punya lambang harimau," ujarnya menambahkan.

Scoring board Stadion Siliwangi.Scoring board Stadion Siliwangi. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Scoring board tersebut memang menjadi salah satu ikon dari Stadion Siliwangi. Scoring board sudah tak terhitung mencatat berapa banyak gol dari klub-klub yang pernah bermain di stadion ini.

Sejak dulu, bentuk scoring board yang terdapat patung kepala maung (harimau) ini menjadi ikonik dan terus dipertahankan sampai sekarang. Bahkan ada yang menyebut jika scoring board ini sarat akan nilai mistis.

Saat direnovasi pun, kabarnya perlu ritual khusus yang dilakukan pada scoring board ini. Kolonel Kavelari Suep selaku Kepala Jasmani Militer (Kajasdam) Kodam III, mengungkapkan tidak ada ritual khusus yang dilakukan saat melakukan renovasi Stadion Siliwangi, khususnya pada bagian scoring board itu.

Menurutnya sebelum merenovasi, pihaknya hanya menggelar doa bersama untuk kelancaran dan keselamatan.

"Ya mungkin kita bukan ritual khusus lah, hanya doa bersama semoga dalam kegiatan memperbaiki ini agar diberi keselamatan kelancaran dalam proses perbaikan jadi nggak ritual lah," kata Suep kepada detikJabar.

Suep mengatakan, renovasi Stadion Siliwangi itu sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu. "Terkait renovasi Stadion Siliwangi dimulai 3 bulan yang lalu, mulai 4 Juli kita awal merenovasi Stadion Siliwangi ini," ujarnya.

Ia menjelaskan renovasi Stadion Siliwangi meliputi penggantian rumput lama dengan rumput sintetis, pembuatan drainase, penggantian bench pemain, perbaikan locker room hingga pembaruan lampu stadion.

"Kemudian yang diganti adalah lampu di empat penjuru, dari hologen yang perlu pemanasan dulu diganti pakai LED. Yang daya cahayanya lebih terang dan watt-nya tidak terlalu tinggi," ungkapnya.

(bba/orb)


Hide Ads