Persigar Lagi Cari Nakhoda Baru, Ini Syarat dan Kriterianya

Persigar Lagi Cari Nakhoda Baru, Ini Syarat dan Kriterianya

Hakim Ghani - detikJabar
Rabu, 12 Okt 2022 16:00 WIB
Persigar Garut.
Persigar Garut (Foto: Istimewa).
Garut -

Persigar Garut saat ini membutuhkan nakhoda baru, yang siap membawa tim berjuluk Laskar Maung Sancang berprestasi lebih tinggi lagi. Dear para Sultan, siapa sanggup menakhodai Persigar?

Masa bakti pengurus Persigar Garut saat ini, sebenarnya sudah berakhir sejak 2021 lalu. Hal tersebut, diungkap langsung oleh Bupati Garut Rudy Gunawan.

"Sudah habis 2021. Sudah selesai," kata Rudy, Rabu (12/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudy menyebut, Persigar merupakan klub sepak bola yang saat ini dikelola oleh Pemda Garut. Sebagai pihak yang memiliki kebijakan, Pemda akan melakukan pemilihan ketua umum Persigar yang baru pada November 2022 mendatang.

Ada beberapa syarat yang harus disanggupi oleh calon ketua umum Persigar yang baru. Di antaranya, adalah harus menjamin nama dan logo klub tak berubah.

ADVERTISEMENT

"Namanya harus tetap Persigar Garut, logonya tidak boleh dirubah, dan homebase-nya tidak bisa dipindahkan ke luar Garut," katanya.

Rudy menyebut Persigar membutuhkan pemimpin yang bertanggung jawab. Gila bola saja, tidak cukup untuk memimpin Persigar. Dibutuhkan pemimpin yang mampu meningkatkan pendapatan klub, demi bisa menghidupi tim berjuluk Laskar Maung Sancang tersebut.

"Persigar ini memerlukan orang yang bertanggung jawab. Jadi, seandainya sekarang menjadi pengurus Persigar tapi minta duit dari Pemda terus, ya sudah saja. Pemda akan memilih orang yang mempunyai kemampuan. Pemda ingin berkolaborasi untuk menopang Persigar," katanya.

"Orang yang menjadi ketua Persigar harus bisa fundraising. Saya yakin, pengurus Persigar yang sekarang juga berkorban. Tapi nanti dilihat, diukur dan dievaluasi," ucap Rudy menambahkan.

Rudy menambahkan, pihaknya mempersilakan kepada para 'sultan' pecinta bola yang berminat untuk mengelola Persigar untuk berkirim proposal ke Pemda Garut. Siapa pun yang siap untuk mengelola Persigar, harus bisa membawa Persigar promosi ke kasta kompetisi yang lebih tinggi.

"Karena ekspektasi Persigar itu bukan hanya Liga 2, tapi Liga 1. Kita mampu untuk ke arah sana, karena kita punya bibit pemain yang bagus. Siapa pun yang punya proposal, tidak hanya orang Garut silakan. Tapi harus profesional," pungkas Rudy.

Persoalan Persigar sendiri saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola kota dodol. Sebab, Persigar dianggap tak berprestasi dan cenderung jalan di tempat.

Sampai-sampai, pendukung setia mereka, Garut Mania (Garman), menyatakan sikap dan meminta Persigar direvolusi. Tersingkirnya Persigar dari Liga 3 musim ini, setelah kalah empat kali dari empat laga yang dijalani menjadi puncak kekesalan Garut Mania.

Pihak pengelola melalui Humas Persigar, Asep Jawahir membantah semua poin tuntutan Garman. Menurut Asep, Persigar tetap berprestasi selama dipimpin kepengurusan yang sekarang. Dengan duit yang seadanya, Persigar tetap mampu bertahan di Liga 3 Seri 1 Jawa Barat.

"Persigar kita tetap bertahan di Liga 3 Seri 1 pun itu sudah menjadi bagian dari prestasi bagi kami. Dengan mengurus sebuah klub dengan segala keterbatasan," ucap Asep.

Saat ini, banyak pihak yang ingin membantu Persigar memulai masa kejayaannya. Sampai-sampai, Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki yang juga orang Garut siap mencarikan Persigar nahkoda baru.

"Sebenarnya sudah ada beberapa investor yang di bola, yang lirik Persigar. Beberapa kali saya ditanya, gimana minat enggak untuk mengembangkan Persigar. Ya... tidak harus saya. Sebenarnya ada investor yang bisa mengembangkan Persigar. Nanti kalau ini bisa saya hubungkan," ucap Teten.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads