Tersingkir dari Liga 3, Tim Persigar Garut Dibubarkan

Liga 3

Tersingkir dari Liga 3, Tim Persigar Garut Dibubarkan

Hakim Ghani - detikJabar
Jumat, 07 Okt 2022 13:00 WIB
Persigar Garut.
Persigar Garut (Foto: Istimewa)
Garut - Persigar Garut harus puas mengakhiri Liga 3 musim ini tanpa sekalipun meraih kemenangan dan berstatus juru kunci di grupnya. Bobroknya prestasi Persigar musim ini ditenggarai beberapa faktor yang terjadi pada klub berjuluk Laskar Maung Sancang.

Manajemen Persigar Garut angkat bicara mengenai hal tersebut. Humas Persigar Asep Jawahir mengatakan, faktor utama jeleknya penampilan Persigar musim ini, adalah minimnya sokongan dana.

"Dana kita jauh lebih minim dari klub lain," kata Asep kepada detikJabar, Jumat (7/10/2022).

Asep menjelaskan, Persigar mengarungi kompetisi musim ini dengan dana yang pas-pasan. Persigar diketahui hanya punya bekal di bawah Rp 500 juta untuk berlaga di Liga 3. Dana tersebut terkumpul dari dukungan Pemda Garut dan beberapa sponsor. Bahkan, pengurus harus rereoangan dan nombok untuk memodali Persigar Garut.

"Itu jauh berbeda dengan tim lain. Modalnya miliaran rupiah," katanya.

Kendati demikian, kata Asep, pihaknya menolak jika Persigar disebut tak berprestasi musim ini. Sebab, dengan dana yang seadanya, manajemen masih sanggup untuk membuat Persigar Garut bertahan di Liga 3 Seri 1.

"Persigar kita tetap bertahan di Liga 3 Seri 1 pun itu sudah menjadi bagian dari prestasi bagi kami. Dengan mengurus sebuah klub dengan segala keterbatasan," ucap Asep.

Saat ini tim Persigar musim 2022-2023 sudah dibubarkan kembali oleh manajemen. Asep menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap tim Persigar Garut musim ini.

"Mudah-mudahan ke depannya, Persigar bisa lebih berprestasi dengan penunjang sarana yang sedang dibangun oleh pemerintah daerah," pungkas Asep.

Sekadar diketahui, prestasi Persigar musim ini menjadi sorotan berbagai kalangan. Bagaimana tidak, Persigar finish di posisi juru kunci Grup B Liga 3 Seri 1 Jawa Barat musim ini, yang seluruh pertandingannya dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi.

Itu didapat usai Persigar tak mampu sekalipun menang dari empat pertandingan yang dilakoni. Di pertandingan perdana, Persigar dihajar klub satelit Persib, Bandung United dengan skor 2-0. Kemudian Persigar kembali kalah di pertandingan berikutnya menghadapi Persikasi Bekasi dengan skor 1-0.

Pada pertandingan ketiga dan keempat, Persigar ditekuk Dejan FC dengan skor 2-0 serta keok saat menghadapi Cimahi Putra dengan skor akhir 4-2. Empat kekalahan tersebut membuat Persigar sama sekali tak memiliki poin. Bahkan, Persigar tekor dari sisi produktivitas gol, dengan jumlah -7.

Hal tersebut membuat suporter fanatik mereka, Garut Mania (Garman), meradang. Buntut dari hasil akhir Persigar di Liga 3 musim ini yang dianggap jeblok itu, Garman meminta manajemen bertanggungjawab.

Ketua Garman Wildan Romadon menjelaskan, pihaknya meminta agar Persigar direvolusi oleh Pemda Garut. Dia juga meminta agar seluruh manajemen yang saat ini mengurus Persigar untuk angkat kaki.

"Sebenarnya kami dan masyarakat tidak perlu tahu apa masalah di internal Persigar. Karena manajemen sudah menyanggupi untuk mengelola, mereka siap menanggung resikonya termasuk masalah dana. Dengan hasil kompetisi ini, kami menuntut agar semua manajemen angkat kaki," ucap Wildan. (yum/yum)



Hide Ads