Prestasi Tak Sesuai Ekspektasi, Manajemen Persigar Garut Dituntut Mundur

Prestasi Tak Sesuai Ekspektasi, Manajemen Persigar Garut Dituntut Mundur

Hakim Ghani - detikJabar
Kamis, 06 Okt 2022 21:45 WIB
Persigar Garut.
Persigar Garut (Foto: Istimewa).
Garut -

Rentetan hasil mengecewakan yang diraih Persigar Garut di Liga 3 musim ini berbuntut panjang. Suporter mereka, Garut Mania (Garman) menuntut manajemen Persigar untuk mundur.

Tuntutan tersebut disampaikan Garman melalui akun media sosialnya, Kamis (6/10/2022) sore. Dalam unggahannya, Garman menyampaikan tujuh tuntutan.

Beberapa poin pernyataan di antaranya adalah menuntut agar kepengurusan Persigar Garut direvolusi. Kemudian, manajemen diminta untuk menyerahkan kepengurusan, jika dirasa tidak sanggup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Garman juga menilai jika pengurus Persigar Garut saat ini tidak kompeten dalam mengelola tim Laskar Maung Sancang.

"8 tahun kepengurusan, tanpa prestasi," ucap Garman.

ADVERTISEMENT

Ketua Garut Mania Wildan Romadon membenarkan hal tersebut. Menurut Wildan, anggota Garman meminta agar Persigar direvolusi.

"Kami ingin Pemda Garut merevolusi Persigar. Kami meminta agar para pengurus saat ini untuk angkat kaki," kata Wildan saat dikonfirmasi detikJabar, Kamis (6/10/2022).

Rentetan hasil buruk yang diraih di Liga 3 musim ini, empat kekalahan dari empat laga yang dijalani, kata Wildan, menjadi puncak kemurkaan Garman. Wildan berharap agar ada pengurus lain yang bisa memajukan Persigar.

"Sebenarnya banyak yang tidak bisa kami tolerir. Seperti kalah 9-1 menghadapi Persikab Bandung musim lalu. Jadi sudah saatnya Persigar direvolusi," pungkas Wildan.

Menanggapi hal tersebut, Humas Persigar Garut Asep Jawahir mengatakan, tuntutan yang diutarakan Garman kepada pengurus persigar tidak rasional.

"8 tahun tidak berprestasi misalnya. Itu tidak bisa disebutkan seperti itu. Karena kami, dengan segala keterbatasan, dengan dana yang minim, bisa tetap membawa Persigar berada di Liga 3 Seri 1. Tahun 2019 Persigar juara tiga. Apa itu bukan prestasi," kata Asep.

Asep mengatakan, sebagai perwakilan manajemen Persigar, dia meminta Garman untuk memberikan solusi konkret bagi Persigar. Jika memang mencintai Persigar, katanya Garman diharapkan bisa duduk bersama manajemen dan memikirkan solusi.

"Kalau Garman minta Persigar masuk Liga 2, saya kira terlalu tinggi. masalahnya mulai dari sokongan finansial dan sarana pendukung juga masih jauh. Intinya Persigar kita tetap bertahan di Liga 3 Seri 1 pun itu sudah menjadi bagian dari prestasi bagi kami, dengan mengurus sebuah klub dengan segala keterbatasan," katanya.

"Kalau memang benar mencintai, itu seharusnya duduk bersama, sampaikan kepada manajemen apa solusinya, apa yang harus diperbaiki," ujar Asep menambahkan.

Asep juga menjelaskan, terkait rentetan hasil negatif yang dianggap mengecewakan oleh Garman di Liga 3 musim ini, Asep meminta Garman untuk realistis.

"Harus lihat siapa lawannya, bagaimana tim kita. Harus mengukur juga bagaimana persiapan tim yang menjadi lawan. Jelas jauh berbeda dengan kita dari sisi finansial," ujar Asep.

Berikut ini merupakan surat terbuka dan pernyataan sikap Garut Mania, terkait Persigar Garut:

Kami Garut Mania (Garman), suporter Persigar, menuntut kepada pengurus Persigar untuk mundur semua!

Poin-poin catatan dan tuntutan kami:

1. 8 (delapan) tahun kepengurusan, tanpa prestasi.
2. 4 pertandingan tanpa kemenangan
3. Pengurus Persigar tidak becus mengurus tim Persigar
4. Revolusi kepengurusan Persigar. Kembalikan kejayaan Persigar kami, bukan menjadi badut di Liga 3 Seri 1.
5. Apabila merasa tidak sanggup, serahkan kepada yang lebih sanggup. Silakan legowo melepas Persigar.
6. Suporter/masyarakat, (maaf) sebenarnya tidak perlu tahu sesulit apa kondisi internal tim. Yang kami masyarakat inginkan, Persigar berkembang lebih baik
7. Transparansi perekrutan pemain, tidak ada nepotisme.

(mso/mso)


Hide Ads