Kesaksian Horor Aremania: Ambil Napas Saja Susah, Saya Pasrah

Kabar Nasional

Kesaksian Horor Aremania: Ambil Napas Saja Susah, Saya Pasrah

Tim detikJatim - detikJabar
Selasa, 04 Okt 2022 16:33 WIB
Kenapa Banyak yang Meninggal di Stadion Kanjuruhan?
Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. (Foto: AFP via Getty Images/STR)
Malang -

Angga (17) menjadi saksi tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang. Remaja pria tersebut melihat dan merasakan kacau balaunya suasana di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Angga sempat terinjak-injak oleh para suporter Aremania lainnya yang hendak menyelamatkan diri.

Yel-yel membahana di tempat duduk Aremania yang menyaksikan langsung laga Arema FC vs Persebaya seketika redup usai wasit meniupkan peluit panjang. Arema FC dikalahkan Persebaya 3-2 dalam pertandingan Liga 1 yang berlangsung malam, Sabtu (1/10/2022).

Gambaran mencekam dan horor di awal Oktober itu membekas di ingatan Angga. Detik-detik kepanikan ribuan penonton tak terbendung saat gas air mata dilepaskan aparat keamanan ke arah tribune setelah terjadi keributan di lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa Aremania, kata Angga, kocar-kacir dan berdesakan pintu menuju keluar area stadion. Angga merangkul sejumlah temannya agar segera meninggalkan tribune.

"Saya ditarik orang dalam desak-desakan itu sampai lepas dengan teman-teman. Saya tertindih-tindih, terinjak-injak. Ambil napas saja susah, saya pasrah, udah nggak bisa apa apa," kata Angga sebagaimana dilansir detikJatim, Selasa (4/10/2022).

ADVERTISEMENT

Angga selamat setelah seseorang membantunya. "Lalu ada yang manggil, 'mas,mas, mas'. Saya masih bisa melek. Saya minta tolong, 'aku nggak kuat'. Tapi ternyata yang saya tindih itu bilang dan meyakinkan 'kamu bisa'," tutur Angga.

Berbeda dengan Fajar Khoirul (15), rekan Angga. Fajar meninggal diduga tertindih oleh massa yang berdesakan di pintu keluar Stadion Kanjuruhan.

Angga menceritakan setelah lolos dari kerumunan itu, lalu mencari Fajar. Dia lewat pintu 9 lantaran pintu 10 penuh sesak.

Angga tak menemui Fajar di luar stadion. Dia dan sejumlah teman masuk lagi ke tribune.

Fajar ditemukan terkapar tak berdaya. Seketika itu Angga dan kawannya membawa Fajar ke ambulans. Namun, Angga dilarang menemani.

"Kami baru tahu Fajar di RS setelah sekitar pukul 03.00 WIB. Setelah keliling mencari," ujar Angga.

Artikel ini telah tayang di detikJatim dengan judul: Kisah Haru Aremania Lolos dari Maut Usai Terinjak-injak Tapi Teman Meninggal. Baca berita selengkapnya di sini.

(bbn/bbn)


Hide Ads