Luis Milla Ajak Suporter Legawa Tanggapi Tiap Hasil Pertandingan

Luis Milla Ajak Suporter Legawa Tanggapi Tiap Hasil Pertandingan

Rifat Alhamidi - detikJabar
Senin, 03 Okt 2022 13:45 WIB
Pelatih Persib Bandung Luis Milla.
Pelatih Persib Bandung Luis Milla. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Pelatih Persib Bandung Luis Milla turut berduka atas Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Milla ikut merasakan kesedihan karena memang Indonesia punya tempat khusus di kehidupannya.

"Tentunya dengan kejadian di Kanjuruhan, Malang saya sedih dan bagaimanapun juga Indonesia punya tempat khusus bagi saya. Saya tahu bagaimana orang-orangnya ramah, dan saya sangat terkesan. Saya tidak tahu apa yang terjadi di sana, tentunya itu membuat saya sedih," katanya, Senin (3/10/2022).

Milla mengatakan, saat ini harus ada kerjasama dari seluruh pihak mulai dari pemerintah hingga klub Liga Indonesia. Ia menyesalkan tragedi ini terjadi karena seharusnya sepakbola memberikan kebahagiaan bagi suporter yang menonton langsung di stadion.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir harus ada kerjasama semua pihak, harus punya visi yang sama terutama ketika menyampaikannya kepada suporter. Tentunya satu pertandingan memberikan kebahagiaan kenikmatan kepada siapapun, di stadion. Termasuk untuk ibu-ibu orang yg bawa anak kecil," ungkapnya.

Milla menekankan supaya fanatisme suporter tak melulu mengharuskan tim supaya terus-terusan menang di setiap laganya. Supporter harus bisa legawa menerima hasil akhir klub kesayangannya saat menang, kalah maupun imbang.

ADVERTISEMENT

"Mungkin hanya sebagian kecil yang masih mempunyai fanatisme yang tinggi, sehingga harus menuntut selalu menang. Mereka harus sadar setiap tim tidak ada yang mau kalah. Semua pemain ingin menunjukkan yang terbaik di pertandingan. Namun hasil akhir harus semua paham ada menang, kalah dan draw," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, insiden mengerikan terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Dalam laga ini Persebaya menang dengan skor 3-2.

Penonton kemudian menyerbu ke lapangan dan kerusuhan tak terhindarkan. Polisi menembakkan gas air mata ke arah lapangan dan tribune stadion. Banyak penonton terinjak-injak. Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyebutkan, sejauh ini tercatat 125 orang tewas dalam insiden ini

(ral/yum)


Hide Ads