Maut di Kanjuruhan hingga Ditundanya Laga Persib Vs Persija

Kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam. Kerusuhan ini mengakibatkan ratusan nyawa melayang.

Insiden mengerikan itu terjadi setelah wasit meniup peluit akhir pertandingan dengan hasil Arema kalah 2-3 oleh Persebaya. Ribuan suporter yang kecewa langsung menyerbu lapangan.

Keributan pun tak bisa dihindarkan. Sejumlah fasilitas di stadion dirusak, beberapa kendaraan dibakar massa. Polisi yang berusaha menghalau massa menembakkan gas air mata. Massa pun berhamburan dan mengakibatkan banyak orang tewas baik di stadion maupun di rumah sakit.

Akibat kejadian itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 memutuskan menghentikan sementara kompetisi selama sepekan.

"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Minggu (2/10/2022) dinihari seperti dikutip dari laman LIB.

"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," sambungnya.

Pemberhentian Liga 1 untuk sementara itu juga berimbas pada ditundanya laga antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta. Laga ini seharusnya digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu sore pukul 16.00 WIB.

"Bahwa kegiatan pertandingan Persija dan Persib ditunda, sehubungan dengan kejadian di Malang, hal ini mengacu dari pemberitahuan PT LIB, tentang penundaan sementara Liga 1," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo dalam keterangan yang diterima detikJabar.

Ibrahim mengungkapkan, penundaan laga Persib vs Persija dilakukan berdasarkan masukan dari PSSI, PT LIB hingga Mabes Polri.

"Namun karena memang ada pertimbangan dari PSSI dan LIB kemudian panpel dan Mabes Polri, sehingga di atensi untuk ditunda (Persib vs Persija) sehingga dengan demikian rencana pertandingan ditunda sampai ada informasi lebih lanjut," ujarnya.

Meski ditunda, namun pihak kepolisian masih akan berjaga-jaga di sekitar Stadion GBLA untuk mengantisipasi kedatangan suporter.

"KIta tetap melakukan (pengamanan), standby disini melihat kondisi masyarakat dan yang hadir sampai kondusif, baru anggota meninggalkan tempat ini (GBLA)," ucap Ibrahim.

Ibrahim mengimbau kepada suporter untuk bisa memaklumi soal penundaan laga Persib vs Persija dan meminta untuk tidak datang ke Stadion GBLA. Menurutnya laga tersebut akan dijadwalkan ulang.

"Kalau masyarakat yang tahu menyesuaikan diri agar pulang, sehigga tidak ada massa dengan tujuan tidak jelas," ujarnya.

Penundaan laga Persib melawan Persija juga disetujui oleh pihak tuan rumah. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mendukung langkah penundaan laga bertajuk El Clasico Indonesia itu.

"Pertama-tama kita ucapkan bela sungkawa atas musibaah yang terjadi di Malang," kata Teddy.

"Memang duka buat sepak bola nasional, kemudian kita juga mempunyai rasa empati sehinggaa kita sangat mendukung untuk penundaan laga ini. Kita berempati dengan musibah yang terjadi di Malang," ujarnya menambahkan.

Teddy juga mengungkapkan, suporter yang sudah terlanjur membeli dan memiliki tiket laga Persib vs Persija tidak perlu risau. Sebab Persib menjamin tiket itu bisa digunakan di laga tunda nanti.

"Sementara untuk tiket dari 26.000 tiket yang sudah terjual itu penonton yang sudah membeli tak perlu khawatir, karena memang semua data itu tercatat ada di kita," ujarnya.

Teddy memastikan mereka yang sudah membeli tiket tersebut masih berhak menyaksikan laga Persib melawan Persija. Ia meminta suporter untuk menunggu laga tunda yang belum ditentukan jadwalnya tersebut.

"Untuk penonton yang sudah membeli dan mempunyai e-tiket, nanti ditunggu aja untuk jadwal laga tundanya. Karena mereka semua masih berhak menukarkan tiket pada saat laga tunda tersebut," ujarnya.