Persigar Garut keok lagi. Kekalahan tersebut menjadi kado pahit ulang tahun Persigar yang ke-73. Mimpi Persigar bisa banyak berbicara di kasta kompetisi terendah tanah air itu pun pupus karena Persigar dipastikan tak lolos ke babak berikutnya.
Persigar ditaklukkan Dejan FC di laga lanjutan Liga 3 Seri 1 Jawa Barat. Dalam laga yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi Rabu (28/9/2022) siang tersebut, Persigar keok dua gol tanpa balas.
Kekalahan melawan Dejan FC merupakan kekalahan ketiga yang ditelan Persigar di kompetisi musim ini. Sebelum takluk di tangan Dejan FC, Persigar juga menyerah di tangan Bandung United 2-0 di pertandingan pertama. Serta saat melawan tuan rumah Persikasi Bekasi 1-0 di pertandingan kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil tersebut, Persigar dipastikan tidak bisa melanjutkan langkah mereka ke babak berikutnya. Sebab, saat ini, Persigar diketahui menjadi juru kunci dengan tidak meraih satu pun poin. Mereka berada di bawah Bandung United, Persikasi, Dejan FC dan Cimahi Putra.
Kekalahan tersebut membawa kekecewaan mendalam bagi para pendukung fanatik mereka, Garut Mania alias Garman. Ketua Garman Wildan Romadon mengatakan, Garman kecewa dengan penampilan Persigar di tiga pertandingan tersebut.
"Sangat sangat mengecewakan. Kami mengerti, pemain sudah berupaya maksimal tapi hasilnya sangat mengecewakan kami sebagai pendukung," kata Wildan.
Wildan mengatakan, kekecewaan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, para pendukung tadinya berharap agar Persigar bisa meraih kemenangan pada laga tersebut, demi kado manis ulang tahun tim berjuluk Laskar Maung Sancang yang berulang tahun ke-73.
"Kita sudah ultimatum dari kemarin, untuk menang di laga ini karena di hari spesial Persigar ulang tahun. Tapi malah kekalahan untuk ketiga kalinya," katanya.
Sementara Garman lainnya, Bah Dade menilai, pada pertandingan melawan Dejan FC kemarin, permainan Persigar sudah cukup baik. Namun, para pemain kehabisan fisik dan tak mampu mengimbangi lawan di babak kedua.
"Mungkin itu akibat main berturut-turut dengan satu kali (hari) istirahat. Jadi fisik anak-anak terkuras. Apalagi main tengah hari," kata Dade.
Dade menyarankan agar tim pelatih memperbaiki penyelesaian akhir para pemainnya, sebelum menghadapi laga terakhir di Grup B Liga 3 Seri 1 beberapa hari lagi.
"Kurang tajam pemain depan. Untuk permainan sudah cukup bagus. Bahkan peluang juga ada," pungkas Dade.
Meskipun dipastikan langkahnya terhenti di babak grup, Persigar masih menyisakan satu pertandingan. Pertandingan pamungkas bakal dilakoni skuad asuhan eks pemain Persib Yudiantara itu, menghadapi Cimahi Putra di tempat yang sama pada Minggu (2/10) mendatang.
(yum/yum)