Patung Persib itu telah diresmikan sejak 8 Mei 1990. Patung itu digagas Wali Kota Bandung saat itu, Ateng Wahyudi. Ateng meminta Nyoman Nuarta, seniman patung terkenal untuk membuat patung olahraga di Kota Bandung.
"Patung sepak bola itu yang menggagas almarhum Bapak Ateng dan saya kenal baik. Beliau minta, Pak Nyoman coba dong buatin Kota Bandung patung yang berbau olahraga," kata Nyoman kepada detikJabar.
Nyoman menuturkan alasannya memilih untuk membuat patung pemain sepak bola. Saat itu kata Nyoman, sepak bola menjadi olahraga favorit warga Bandung.
Baca juga: Ragam Versi Nama 'Patung Persib' di Bandung |
Bukan tanpa sebab, Bandung saat itu sangat identik dengan Persib. Persib memang sedang sangat berprestasi di kompetisi perserikatan setelah berhasil meraih juara di tahun 1986 dan 1990.
"Patung ini menggambarkan semangat sepakbola Bandung, ini kan luar biasa dalam sepak bola nah ini. Saya tangkap, saya abadikan semangatnya orang Bandung terhadap sepak bola itu," ujar Nyoman.
![]() |
Nyoman memang dikenal sebagai seorang seniman patung yang telah malang melintang di dunia seni Indonesia. Banyak karya Nyoman yang fenomenal, salah satunya patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali.
Terakhir Nyoman juga membuat patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang mengendarai sepeda motor dengan ukuran raksasa. Patung Jokowi itu dibuat di galerinya di NuArt Sculpture Park, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Di sana Nyoman membuat patung Jokowi dengan sepeda motor Kawasaki W175 custom lengkap dengan tulisan RI-1. Jokowi dalam patung itu juga dibuat menggunakan jaket bertema G20.
Selain patung Jokowi, nama Nyoman Nuarta juga meroket setelah memenangkan sayembara desain Istana Presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Baru.
![]() |
Sekilas Nyoman Nuarta
Pria kelahiran Tabanan, Bali 14 November 1951 ini mengawali pendidikannya di Institut Teknologi Bandung dengan mengambil jurusan seni patung di tahun 1973-1979.
Namanya mulai dikenal setelah memenangi sayembara Patung Proklamator RI di Jakarta tahun 1979. Padahal saat itu, Ia masih berstatus mahasiswa Seni Patung di Institut Teknolgi Bandung (ITB).
Selain seni patung, Nyoman juga mendalami bidang arsitek. Bahkan Ia telah membuat Studio Nyoman Nuarta di tahun 1975 yang berdiri hingga sekarang.
Ia juga sempat mendirikan beberapa perusahaan seperti PT Artech Matra Consultant (1975-1990), PT Megapola Macro Design (1990-1995) dan masih banyak lagi.
Nyoman juga memperoleh banyak penghargaan mulai dari pengakuan atas Hak Paten Teknik Pembuatan Patung Organis dengan Pembesaran Skala dan Pola Segmentasi dari Direktorat Jendral Hak Cipta Indonesia di tahun 1993, pemberian gelar 'Shri Padma' dari Pemerintah India tahun 2018, hingga penganugerahan gelar Doktor Kehormatan Bidang Kesenirupaan dari ITB tahun 2021.
Nyoman diketahui telah terlibat dalam 56 pameran nasional dan internasional yang terdiri atas 10 pameran tunggal dan 46 pameran bersama dalam kurun waktu 1977-2021.
Sebagai pematung, Nyoman juga telah memproduksi total 76 patung publik dalam kurun waktu 1976-2021. Karya-karya Nyoman di antaranya Monumen Proklamator Indonesia di Jakarta, patung Gerbang Garuda di Bandara Soekarno-Hatta, dan yang fenomenal patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Jimbaran, Bali.
Sementara sebagai arsitek, ia telah mengerjakan 14 perencanaan dan basic design untuk beberapa kawasan dalam kurun waktu 1995 - 2021, misalnya perencanaan GWK Cultural Park Kawasan Bukit Jimbaran, Bali seluas 240 hektare hingga yang terakhir basic design Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara Baru seluas 55 hektare di Kalimantan Timur. (yum/yum)