Pematung Nyoman Nuarta Jawab Rumor soal Istana Garuda IKN

Pematung senior Nyoman Nuarta pun muncul dalam webinar yang digelar Kenari Djaja dan Asrinesia. Dia buka suara mengenai rumor bilah hingga kekuatan material yang ada di Istana Garuda IKN.
Istana Garuda yang berwujud monumen burung Garuda itu dibangun di atas lahan seluas 55,7 hektar dengan tapak seluas 334,200 meter persegi dibuat kokoh. Terbuat dari dari rangka baja dengan cangkang tembaga kuningan.
Berdasarkan pengalaman yang panjang, konon material ini akan mengalami proses oksidasi, sehingga warnanya berubah menjadi kehijauan yang menawan.
"Kita pilih bahan-bahan yang betul-betul boleh dikatakan free maintenance. Jadi bahan ini kita pilih suatu bahan yang tidak perlu kita rawat pusing-pusing," katanya dalam webinar tersebut.
Nyoman Nuarta juga menegaskan material yang digunakan jika berubah warna adalah proses alami. "Bukan karena berkarat," tegasnya.
"Warnanya bisa berubah-ubah jadi lebih gelap tapi juga bisa berubah kehijauan. Baja yang dipakai itu tahan cuaca, jadi tak perlu dirawat," ucap Nyoman Nuarta.
Pematung asal Bali yang juga dikenal sebagai pemilik NuArt Scuplture Park itu juga meminta agar masyarakat nggak perlu khawatir dengan kekuatan materialnya.
"Bertahun-tahun akan berubah warnanya ya," katanya.
Dia kembali menegaskan bilah-bilah yang ada di Istana Garuda tidak akan ada masalah yang krusial. "Semua bahan sudah diperhitungkan dan disiapkan buat menghindari renovasi atau perbaikan-perbaikan," tegasnya.
Desain interior Istana Kepresidenan yang bergaya tropis modern, menerapkan elemen dari unsur budaya Nusantara. Keindahan ruang dalamnya dirancang Desainer Interior Rudy Dodo, HDII, yang berhasil menciptakan ruang 2 berkesan elegan dan memiliki kenyamanan sebuah bangunan Istana modern. Basic Design interiornya menggunakan warna-warna alam dalam sentuhan seni, sehingga berpenampilan anggun.
(tia/tia)