Menjadi klub dengan jumlah kemasukan gol terbanyak di Liga 1 2022 hingga pekan ketujuh membuat Persib Bandung harus melakukan evaluasi besar khususnya di lini pertahanan.
Dari tujuh pertandingan yang dimainkan, Persib telah kemasukan 18 gol. Padahal musim lalu, Persib jadi klub paling sedikit kebobolan dengan hanya kemasukan 22 gol dari 34 pertandingan.
Bobotoh pun menyerukan adanya evaluasi di lini pertahanan. Ketua Umum Bobotoh Maung Bandung Sajati (The Bombs) Nevi Effendi mengatakan evaluasi besar harus segera dilakukan menyusul capaian negatif tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat keadaan Persib sekarang dengan kebobolan 18 kali butuh evaluasi besar," kata Nevi saat dihubungi detikJabar melalui sambungan telepon, Rabu (31/8/2022).
Evaluasi kata Nevi harus dilakukan dengan salah satu caranya adalah menurunkan pemain-pemain muda. Sebab para pemain bertahan hingga penjaga gawang yang sering diturunkan saat ini dianggap telah melewati masa emasnya sebagai pesepakbola.
Sebut saja penjaga gawang Made Wirawan yang kini telah berusia 40 tahun dan bek senior Achmad Jufrianto yang sudah berusia 35 tahun. Meski pengalaman keduanya dibutuhkan tim, namun peforma keduanya jauh menurun.
"Faktor usia, konsentrasi fokus di pertandingan kurang bagus untuk saya. Makanya andalkan pemain muda, perlu regenerasi jangan memaksakan," ungkapnya.
Ia pun mengharapkan di pertandingan berikutnya menghadapi RANS Nusantara FC pada 4 September mendatang, Persib bisa menurunkan pemain-pemain muda yang selama ini kurang mendapat kepercayaan.
"Di laga lawan RANS besok harapannya kalau bisa mainkan pemain muda ajalah, coba masukkan. Pemain-pemain muda kan bagus-bagus coba dikasih kepercayaan," jelas Nevi.
Terpisah, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengungkapkan bakal ada evaluasi baik dari manajemen maupun tim pelatih soal banyaknya gol yang bersarang ke gawang Persib sejauh ini.
"Pasti kita akan melakukan evaluasi dengan tim pelatih karena tim pelatih yang mempunyai apa ya ya tiap hari bersama pemain mereka lebih tahu kondisi detail masing-masing pemain nanti pasti seperti biasanya saat paruh musim kita akan duduk dan evaluasi bersama," ucap Teddy.
Sebelumnya Teddy juga telah mengakui jika pertahanan Persib musim ini tak sebagus musim lalu meski komposisi pemain tidak mengalami perubahan.
"Komposisi pemain belakang dan kiper tidak mengalami perubahan. Persib tim dengan kebobolan yang paling sedikit musim kemarin dengan 22 gol, di belakang tidak ada perubahan," kata Teddy, Selasa (30/8).
Teddy menjelaskan yang menyebabkan Persib saat ini telah kebobolan 18 gol dari tujuh pertandingan adalah badai cedera yang menimpa Persib khususnya di posisi lini belakang.
Badai cedera berawal dari Teja Paku Alam yang mengalami patah tulang telapak tangan. Kemudian disusul Nick Kuipers, Victor Igbonefo dan Henhen Herdiana. Dengan badai cedera itu kata Teddy, Persib tidak bisa menurunkan komposisi terbaik di lini belakang.
"Ada cedera, Teja cedera 4 bulan, saat persiapan Nick kena cacar Singapore, Henhen tipes, Igbonefo harus istirahat 6 bulan. Jadi maksudnya dengan orang yang sama dari tahun lalu, persiapan yang berbeda karena faktor cedera sehingga kurang maksimal," ujarnya.
(bba/iqk)