Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah perumpamaan disematkan untuk Persib Bandung saat ini. Menuai hasil buruk karena mengalami empat kekalahan, Persib juga jadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak.
Di Liga 1 2022, dari tujuh pertandingan yang sudah dilakoni Persib, klub berjuluk 'Maung Bandung' ini menelan empat kekalahan. Persib hanya mampu menang dua kali dan imbang satu kali. Itu membuat posisi Persib di klasemen sementara Liga 1 menempati urutan ke-13 dengan tujuh poin.
Tidak hanya itu, Persib juga telah kemasukan 18 gol dari tujuh pertandingan tersebut. Jumlah itu menjadi yang terbanyak dibanding kontestan lain di Liga 1 musim ini hingga pekan ketujuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu berbanding terbalik dengan capaian musim 2021 kemarin dimana Persib menjadi klub dengan jumlah kebobolan paling sedikit. Musim lalu, Persib hanya kebobolan 22 kali dari 34 laga yang dimainkan.
Hasil minor yang didapat itu menandakan begitu rapuhnya lini pertahanan Persib musim ini. Padahal jika dilihat dari komposisi pemain, tidak ada perubahan besar di lini belakang.
Persib hanya mengganti pemain di posisi bek kanan dan kiri yang ditinggal Supardi Nasir serta Ardi Idrus. Persib mendatangkan Daisuke Sato, termasuk Rachmat Irianto yang bisa dimainkan di banyak posisi.
Merespons hal tersebut, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengakui jika pertahanan Persib musim ini tak sebagus musim lalu meski tidak mengalami banyak perubahan.
"Komposisi pemain belakang dan kiper tidak mengalami perubahan. Persib tim dengan kebobolan yang paling sedikit musim kemarin dengan 22 gol, di belakang tidak ada perubahan," kata Teddy kepada wartawan di Graha Persib, Kota Bandung, Selasa (30/8/2022).
Teddy menjelaskan yang menyebabkan Persib saat ini telah kebobolan 18 gol dari tujuh pertandingan adalah badai cedera yang menimpa Persib, khususnya di posisi lini belakang.
Badai cedera berawal dari Teja Paku Alam yang mengalami patah tulang telapak tangan. Kemudian disusul Nick Kuipers, Victor Igbonefo, dan Henhen Herdiana. Dengan badai cedera itu, kata Teddy, Persib tidak bisa menurunkan komposisi terbaik di lini belakang.
"Ada cedera, Teja cedera 4 bulan, saat persiapan Nick kena cacar Singapore, Henhen typus, Igbonefo harus istrahat 6 bulan. Jadi maksudnya dengan orang yang sama dari tahun lalu, persiapan yang berbeda karena faktor cedera sehingga kurang maksimal," ujarnya.
Dengan banyaknya gol yang telah bersarang ke gawang Persib, Teddy memastikan tim pelatih pastinya akan melakukan evaluasi khusus agar lini pertahanan Persib bisa semakin solid di sisa pertandingan Liga 1 musim ini.
"Wilayah tim pelatih evaluasi teknis, mudah-mudahan dari sekarang hingga pertengahan musim, tim pelatih bisa melakukan perbaikan," tutup Teddy.
Terpisah, asisten pelatih Persib Budiman menambahkan jika lini pertahanan Persib sangat bergantung pada sosok Nick Kuipers. Menurutnya Nick sangat kuat ketika berduel bola-bola atas. Absennya Nick di laga melawan PSM juga jadi sebab Persib kebobolan lima gol.
Dia pun mengharapkan Luis Milla bisa segera memperbaiki keroposnya lini belakang Persib saat ini.
"Dengan tidak adanya Nick dipertahanan kita agak kurang kuat. Nick adalah satu pemain yg diandalkan mengantisipasi bola atas. Dengan datangnya LM (Luis Milla) bisa memperbaiki secelatnha sebelum lawan RANS (Nusantara) Minggu nanti," singkat Budiman.
(bba/orb)