Timnas sepak bola amputasi Indonesia yang akan bertanding di Piala Dunia Amputasi 2022 di Turki pada Oktober mendatang menghadapi kendala dalam proses persiapan tim.
Kendala yang dihadapi oleh Timnas Indonesia, yakni mengenai masalah biaya yang membuat mereka kesulitan untuk menggelar laga uji coba internasional.
Hal itu diakui pelatih Timnas Indonesia Bayu Guntoro. Bayu mengungkapkan saat ini timnya sedang melakukan pemusatan latihan yang sudah dimulai sejak enam pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dirinya terkendala untuk mencari lawan uji coba dengan kualitas yang baik. Kendala tersebut disebabkan karena minimnya anggaran yang tersedia.
"Kendala tim paling ini sih ya minta tolong dibantu terkait uji coba internasional karena saya butuh itu ketemu negara yang kuat, sebagai tolak ukur kami karena kita berada di grup yang berat kan," kata Bayu kepada detikJabar, Senin (1/8/2022).
Menurut Bayu sebelum berlaga di Piala Dunia Amputasi pada 1-9 Oktober nanti, Timnas Indonesia setidaknya membutuhkan dua kali laga uji coba melawan tim yang kekuatannya ada di atas.
Bayu sendiri sebenarnya sudah mengagendakan dua laga uji coba internasional menghadapi Jepang dan Palestina. Namun laga tersebut belum bisa diselenggarakan karena terkendala biaya.
"Minimal dua kali pertandingan lah sebelum berangkat. Saya mengagendakan untuk lawan Jepang dan Palestina lah, cuma memang anggaran tidak ada saat ini belum bisa (dimainkan)," ungkapnya.
Sejauh ini timnas sepak bola amputasi Indonesia belum menggelar laga uji coba. Namun menurut Bayu dalam waktu dekat tim akan bertanding dengan klub lokal untuk uji coba.
"Belum (uji coba) ada tapi kemungkinan dalam satu dua minggu ini kita agendakan uji coba dengan tim lokal. Tapi lebih butuh dengan tim kuat seperti Jepang," ujarnya.
Ia juga menjelaskan jelang Piala Dunia Amputasi nanti, pemerintah Indonesia cukup memberikan apresiasi dengan memperhatikan kebutuhan tim seperti keberangkatan hingga saat berada di Turki nanti.
"(Pemerintah) membantu dari segi keberangkatan, makan, penginapan, membantu. Piala Dunia itu akhir September, kami mainnya Oktober. Mulai berangkat ke Turki 27 September," ujarnya.
(bba/mso)