Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sempat mengunggah tentang polemik pengelolan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di akun Instagram pribadinya. Tanda pagar GBLAForPersib pun mencuat kembali.
Ridwan Kamil memiliki alasan mengunggah tentang proses pengelolaan GBLA. Sebagai Gubernur Jabar ia kerap diberondong pertanyaan oleh warganet tentang kelanjutan pengelolaan GBLA.
Ridwan Kamil seakan memainkan 'tiki-taka' untuk menjawab pertanyaan warganet tentang GBLa. Ia mengumpan pernyataan tentang GBLA di Instagram. Tak lama setelah itu, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengunggah jawaban atas persoalan pengelolaan GBLA di Instagram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan sudah dijawab. Kita harus bicara sesuai kewenangan. Maka, pertanyaan itu (soal GBLA) adanya ke kota (Pemkot Bandung)," kata Ridwan Kamil usai halal bihalal dengan kepala daerah di Gedung Sate, Rabu (11/5/2022).
Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan Yana Mulyana telah menjawab secara gamblang pertanyaan masyarakat tentang proses pengelolaan GBLA. Persib Bandung harus menjadi peserta lelang terlebih dahulu untuk bisa menjadikan GBLA sebagai homebase.
"Kalau secara aturan tanpa lelang itu hanya lima tahun (sewa). Sifatnya menyewa. Kalau mau 30 tahun, harus ada proses. Itu yang sedang diproses," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat hadir sebagai narasumber di salah satu talkshow menjelaskan tentang kendala dan upaya untuk menyelesaikan polemik GBLA.
"Sejak itu, kami di internal, saya bersama beberapa dinas menyusun timeline untuk proses KSP (Kerjasama pengelolaan) atau lelang. Kurang lebih ada 15-18 tahapan itu kita bikin timeline dengan asumsi berjalan dengan lancar. Targetnya itu selesai di Juli 2021," kata Yana saat talkshaow di salah satu radio lokal Bandung, Selasa (10/5/2022).
"Makanya dulu, saya pernah menyampaikan mudah-mudahan Juli atau Agustus 2021 sudah jelas siapa pemenangnya," tambahnya.











































