Manajemen Tim Liga 3 Bandung United protes kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atas kepemimpinan wasit yang memimpin laga Bandung United melawan Farmell FC dalam babak penyisihan 32 besar Liga 3.
Protes keras tersebut, disampaikan manajemen dalam sebuah surat sebanyak empat lembar, lengkap dengan kronologi kejadian dan bukti dugaan kecurangan yang dilakukan wasit yang memimpin laga tersebut.
Surat itu ditandatangani langsung Manajer Bandung United H Yoyo S Adiredja dan ditujukan langsung kepada Mochamad Iriawan yang karib disapa Iwan Bule.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan yang digelar di Stadion Jala Krida Mandala AAL, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (20/2) kemari itu dicederai oleh keputusan wasit. Pasalnya, banyak keputusan kontroversi yang dikeluarkan, bahkan empat kartu merah diberikan wasit kepada pemain Bandung United.
Pertandingan ini dipimpin langsung oleh Wasit Andri Novendra, Asisten Wasit 1 Jaka Prasetia, Asisten Wasit 2 M Kemal Muzafar, Wasit Cadangan Rukman Aprisal, Penilai Wasit Maryono dan Match Commisioner Christian Ariando.
Berikut catatan keputusan kontroversi wasit yang merugikan tim Bandung United dalam pertandingan tersebut:
1. Pada Menit ke 50
Kartu merah yang diberikan kepada pemain nomor punggung 11 dari Bandung United Saiful. Sebelum terjadinya insiden kartu merah, terlihat pemain Bandung United nomor punggung 6 Rizki Arohman membuang bola melalui heading dan terjadi sedikit insiden tabrakan dari pemain Farmell FC dengan nomor pungung 28 Abdul Kadir Jailani Toyo yang membuat pemain.
Rizki Arohman kesakitan dan membutuhkan perawatan yang kami anggap seharusnya itu terjadi pelanggaran bagi Tim Bandung United, pemain Farmell FC dengan nomor punggung 19 Andreas Naipos hendak melakukan lemparan ke dalam
namun pemain Bandung United Saiful terlihat berdiskusi dan hendak memberitahu wasit bahwa pemain Bandung United Rizki Arohman masih tersungkur dan meminta wasit menghentikan dahulu permainan sampai Rizki Arohman bisa bermain kembali, namun anggapan wasit lain dan malah memberikan hukuman kartu merah langsung kepada pemain Bandung United Saiful tanpa ada peringatan, teguran atau kartu kuning terlebih dahulu.
2. Pada Menit 60
Kartu merah langsung yang diberikan oleh wasit Andri Novendra kepada pemain Tim Bandung United Rizki Arohman terkesan tidak beralasan mengingat tidak ada body contact maupun komunikasi langsung antara Rizki Arohman dan wasit, tanpa ada teguran atau peringatan terlebih dahulu yang kami pikir setidaknya pemain
Bandung United Rizki Arohman bisa hanya mendapatkan kartu kuning jika ada hal-hal yang mengganggu wasit.
Dan pada saat pelanggaran terjadi untuk Farmell FC kami menganggap seharusnya telah terjadi pelanggaran terlebih dahulu kepada pemain Bandung United nomor punggung 17 Ardi Maulana yang diterjang oleh pemain Farmell F nomor punggung 19 Andreas Naipos.
3. Pada menit 88
Pada saat terjadi tendangan bebas untuk Tim Farmell FC yang dieksekusi oleh pemain Tim Farmell FC nomor punggung 25 Ikhsan Ilham bola melambung tinggi ke depan gawang Tim Bandung United yang segera dihalau oleh penjaga gawang Tim Bandung United nomor punggung 26 Satrio Azhar Aisy, namun wasit menilai bahwa penjaga gawang Tim Bandung United Satrio Azhar Aisy melakukan pelanggaran kepada pemain Farmell FC nomor punggung 26 M. Nanda Adnan padahal terlihat bola jauh dari jangkauan pemain Farmell FC M.
Nanda Adnan yang berhasil ditinju dengan baik oleh penjaga gawan Bandung United Satrio Azhar Aisy dan berujung tendangan pinalty untuk tim Farmell FC.
Kami menilai setidaknya penjaga gawang memiliki sebuah keistimewaan ketika berduel didalam kotak pinalty sehingga sedikit gangguanpun akan menjadi pelanggaran untuk penjaga gawang, namun yang kami terima dipertandingan ini adalah sebaliknya.
4. Pada menit 89
Kartu merah langsung yang diberikan oleh wasit Andri Novendra kepada penjaga gawang Tim Bandung United Satrio Azhar Aisy terkesan dipaksakan
mengingat respon penjaga gawan Bandung United Satrio Azhar Aisy sebelum diberikan kartu merah adalah hal wajar mempertanyakan keputusan wasit, apabila wasit merasa terganggu maka bisa diberikan peringatan, teguran ataupun kartu kuning kepada penjaga gawang Bandung United Satrio Azhar Aisy.
5. Pada Menit 90+1
Sebagai seorang Kapten Tim Bandung United, Andri Febriansyah nomor punggung 18 merupakan hal yang wajar mempertanyakan keputusan wasit tanpa ada hal yang berlebih, namun sekali lagi wasit memberikan martu merah langsung tanpa ada peringatan, teguran ataupun Kartu Kuning terlebih dahulu.
Official Tim Bandung United mendapatkan 2 laporan hasil pertandingan atau Match Summary yang berbeda, yaitu di Match Summary 1 Tim Bandung United menerima 2 Kartu Merah atas nama Saiful dan Rizki Arohman.
Sementara di Match Summary 2 Tim Bandung United menerima 4 Kartu Merah atas nama Saiful, Rizki Arohman, Satrio Azhar Aisy dan Andri Febriansyah.
Dan di pertandingan ini penjaga gawang Bandung United Satrio Azhar Aisy tidak mendapatkan kartu kuning, tetapi di dalam Match Summary pemain tersebut mendapatkan kartu kuning di menit ke-53.
Pada akhir pertandingan, tim pelatih atau official Bandung United hendak memberikan salam kepada wasit di akhir pertandingan, namun wasit menolak dan terkesan menghindar lalu seketika berlari tanpa alasan menuju ruang ganti wasit, hal ini bertolak belakang dengan budaya salam di Indonesia dan tidak menjunjung tinggi nilai sportivitas dan respect.
(yum/bbn)