Ribuan warga menyesaki Lapang Bola Desa Kasokandel, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka untuk menghadiri acara Pesta Rakyat yang digelar relawan sahabat Yoshua, Minggu (13/10/2024).
Warga yang hadir dalam acara tersebut terlihat antusias mengikuti kegiatan dari pukul 07.00 WIB. Mereka tampak menikmati rangkaian kegiatan dari mulai senam sehat hingga sejumlah hiburan lainnya.
Terpantau, kegiatan ini dihadiri oleh calon Gubernur Jabar nomor urut 4 Dedi Mulyadi serta calon Bupati Majalengka dan wakil Bupati Majalengka nomor urut 1 Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan. Putra sulung Politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait, yakni Yoshua Sirait, selaku penggagas kegiatan ini juga turut hadir dalam kesempatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi yang didampingi pasangan Eman-Dena langsung menyapa warga yang menghadiri kegiatan tersebut. Dedi terpukau dengan ramainya masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Menurutnya, antusias masyarakat tak lepas dari sosok Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan.
"Dia kan birokrat yang berpengalaman, tetapi dia sangat mengerti perkembangan media sosial. Pak Eman itu kan meningkatnya elektoralnya karena rajin muncul berbagai aktivitas sosialnya dan aktivitas birokrasinya di TikTok. Saya kan perhatikan sejak lama. Sehingga dia bisa membaca trend yang terjadi pada masyarakat yang pada akhirnya sekarang kan dia memucaknya survei di Majalengka," ujar Dedi.
Dengan hadirnya Dedi ke Majalengka diharapkan bisa menambah angin segar bagi pasangan Eman-Dena. Ia pun berharap, pasangan Eman-Dena jadi pemenang Pilbup Majalengka 2024.
"Pak Eman sebagai calon Bupati di Kabupaten Majalengka dan semoga dengan supporting dari saya bisa semakin meningkatkan elektabilitasnya Pak Eman di Majalengka," ucap dia.
Harapan Dedi pasangan Eman-Dena bisa menjadi Bupati dan Wakil Majalengka karena dirinya ingin berkolaborasi membangun Jawa Barat dan Majalengka menjadi lebih baik.
"Kita akan nanti berbagi peran apa yang harus dikerjakan oleh provinsi dan apa yang harus dikerjakan kabupaten, pola hubungan bupati dengan gubernur nanti adalah pola hubungan kekerabatan yang saling berbagi peran untuk mesejahterakan masyarakat tidak ego-ego sektoralan," jelas dia.
Di samping itu, Eman mengaku sangat berbahagia karena telah didukung Dedi Mulyadi yang notabene mempunyai basis massa banyak. Eman menyampaikan, dirinya siap berkolaborasi dengan Dedi jika mendapat kesempatan menjadi pemimpin.
"Tentu dengan apa yang beliau sampaikan tadi, Majalengka siap bersinergi. Saya siap berkolaborasi dengan beliau pokoknya presidennya satu jalur, gubernurnya satu jalur, kabupatennya satu jalur maka kesejahteraan akan segera terwujud dengan kolaborasi dari atas sampai bawah," ujar Eman.
Sementara itu, kegiatan ini dimeriahkan sejumlah artis seperti Dian Anic, Ohang, Dian Sastra dan Novia Rozm. Tak hanya itu, sejumlah penampilan seni dan budaya turut memeriahkan acara Pesta Rakyat.
"Saya sangat bahagia yang penting masyarakatnya senang. Perlu digaris bahawahi ini bukan kampanye tapi ini Pesta Rakyat semoga bermanfaat untuk masyarakat dan masyarakat juga bahagia," kata penggagas kegiatan Yoshua Sirait.
Tak hanya kegiatan Pesta Rakyat yang akan dilakukan relawan sahabat Yoshua. Sapa warga dan kegiatan lainnya akan dilakukan beberapa waktu ke depan.
"Sapa warga, bikin Pesta Rakyat dan banyak juga kegiatan lainnya. Tapi yang terpenting Pak Eman dan Kang Dena semakin disukai masyarakat," ucapnya.
Langkah Dedi Mulyadi Tekan Angka Kemiskinan di Cirebon Raya
Sementara itu, wilayah Cirebon Raya yang meliputi Kabupaten/Kota Cirebon, Majalengka, Indramayu, dan Kuningan masuk kategori daerah termiskin di Jawa Barat. Data BPS 2023 menunjukkan, dari 27 daerah yang ada di Jabar, wilayah Cirebon Raya memiliki persentase penduduk miskin dengan mencapai lebih dari 10 persen.
Bahkan Kabupaten Indramayu menjadi wilayah dengan persentase penduduk termiskin tertinggi di Jabar. Di 2023, Indramayu tercatat memiliki 12,13 persen penduduk miskin.
Sedangkan di urutan nomor dua dengan persentase penduduk termiskin di Jabar, masih diduduki daerah yang masuk dalam aglomerasi Cirebon Raya. Kabupaten Kuningan tercatat memiliki persentase penduduk miskin kedua tertinggi. Dalam data terakhir, Kuningan mencatat besaran 12,12 persen jumlah penduduk miskin.
Lalu Kabupaten Majalengka yang dikenal dengan julukan 'Kota Angin' menduduki peringkat keempat dengan persentase penduduk termiskin tertinggi se-Jabar. Majalengka memiliki 11,21 persen jumlah persentase penduduk miskin.
Terakhir Kabupaten Cirebon, daerah yang dikenal dengan julukan 'Kota Udang' ini masuk peringkat kelima dengan persentase penduduk termiskin tertinggi se-Jabar. Kabupaten Cirebon memiliki persentase penduduk miskin sebesar 11,20 persen.
Melihat problem itu, calon Gubernur Jabar nomor urut 4 Dedi Mulyadi sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menekan angka kemiskinan di Cirebon Raya. Mengingat wilayah tersebut mayoritas berprofesi petani, Dedi akan berbenah terlebih dahulu pada sektor pertanian. Dengan geliat pertanian membaik, Dedi yakin kesejahteraan masyarakat akan semakin nyata.
"Pertama, itu kan banyakan pertanianya, sawah geleduk setahun sekali, jadi infrastruktur irigasinya harus segera dibenahi," kata Dedi saat menghadiri acara Pesta Rakyat yang digelar relawan sahabat Yoshua di Majalengka, Minggu (13/10/2024).
Tak hanya pertanian, sektor industri juga akan menjadi perhatian khusus Dedi Mulyadi jika terpilih menjadi Gubernur Jabar. Dengan bertumbuhnya perkembangan industri di Cirebon Raya, Dedi yakin serapan tenaga kerja akan semakin bertambah.
"Yang kedua adalah serapan industri, di sini harus segera tumbuh industri yang bisa menyerap banyak tenaga kerja. Kemudian yang ketiganya adalah sektor-sektor jasa harus semakin berkembang sehingga ke depannya itu kalau misalnya nanti tumbuh (Bandara) Kertajati dengan baik, industri perhotelannya tumbuh, industri manufakturnya tumbuh. Maka angka kemiskinannya akan selesai," jelas dia.
Untuk menyelesaikan angka kemiskinan di Cirebon Raya, Dedi juga akan berbagi peran dengan pemerintah pusat hingga kabupaten/kota. Langkah kolaborasi itu diyakini bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di daerah.
"Selain itu juga fokus program negara, pemerintah harus fokus seperti yang saya sampaikan. Jadi gini, konsepsi ke depan ada berapa sih angka kemiskinan (semisal) di Majalengka? Itu akan saya bagi habis. Nanti birokrat kewajibannya apa? Provinsi kewajibannya apa? Pusat kewajibannya apa? sehingga konsisten pada itu, jadi nggak boleh geser-geser. Termasuk keberhasilan keluarga berencana, kan kemiskinan terjadi juga karena anaknya banyak," bebernya.
Adapun langkah konkrit yang disiapkan untuk upaya menekan angka kemiskinan, Dedi sudah menyiapkan sejumlah program. Mulai dari perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu), hingga jaminan sistem pendidikan adalah sejumlah upaya yang dipersiapkan Dedi jika nanti terpilih menjadi Gubernur Jabar.
"Rumahnya saya perbaikan dengan standar Rp50 juta minimal, jaringan air bersihnya saya perbaikin, anak-anaknya saya jamin pendidikannya, rumah sakitnya saya jamin, ruang lapangan kerjanya akan dibuka, kemudian orangnya harus produktif dia bisa nanam cengek, nanam cabai, nanam padi, ternak ikan, ternak kambing, ternak sapi, itu bisa selesai," pungkasnya.
(orb/orb)