Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan-Erwin mengungkapkan misinya jika nanti menang Pilwalkot Bandung 2024. Paslon nomor urut 3 ini ingin mengajak Perguruan Tinggi ikut andil dalam tata kota, kesehatan, lingkungan, dan pelayanan publik melalui berbagai kajian akademis.
Farhan menjabarkan, hal tersebut dalam kunjungan keduanya ke Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, di kantor PB Paguyuban Pasundan, di Jalan Sumatera, Kota Bandung Jumat (11/10) kemarin. Menurut Farhan, posisi akademisi begitu penting demi mendukung setiap kebijakan yang diterapkan berdasarkan hasil kajian yang akurat.
"Berbagai persoalan itu bisa dijawab jika kita punya data hasil penelitian. Kita butuh scientific paper yang bekerjasama dengan perguruan tinggi," kata Farhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa contoh masalah kota Bandung dijabarkan Farhan. Salah satunya untuk mengatasi kemacetan, diperlukan penelitian yang bisa dilakukan perguruan tinggi.
"Desain tata kota seperti apa yang bisa dinikmati masyarakat yang gemar berolahraga, lari, sepeda, tanpa bersinggungan dengan kendaraan. Itu harus berbasis data," ucap Farhan.
Begitu pun dalam setiap pengembangan suatu kawasan, menurutnya harus berdasarkan hasil kajian agar pembangunan yang dilakukan tidak sia-sia. Selain itu, Farhan pun berharap adanya kolaborasi antara Pemerintah Kota Bandung dengan Paguyuban Pasundan yang berdampak terhadap peningkatan layanan kesehatan.
"Kita harus punya studi, yang mengatakan titik titik ini cocoknya untuk ini. Jadi enak kita menginvestasikannya," kata dia.
"Lalu ke depannya akses layanan kesehatan. Universitas Pasundan kan punya Fakultas Kedokteran, sedang membangun rumah sakit. Ini sangat dibutuhkan masyarakat," sambungnya.
Di lain sisi, ia mengatakan kedatangannya bersama Erwin ke Paguyuban tersebut sebagai bentuk silaturahmi sekaligus upayanya dalam meminta doa restu dan masukan dari PB Paguyuban Pasundan.
Farhan berharap adanya kerjasama yang baik antara Paguyuban Pasundan dengan Pemerintah Kota Bandung jika dirinya terpilih menjadi wali kota. Salah satunya, Farhan menilai kerjasama ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bandung.
"Kami mengharapkan silaturahmi yang erat. Paguyuban Pasundan adalah lembaga penyelenggara pendidikan yang sudah sangat mengakar di Jawa Barat, khususnya Bandung," kata Farhan.
Hal ini bisa menjadi solusi atas persoalan pendidikan seperti peningkatan angka rata-rata lama sekolah. Terlebih, dengan banyaknya pendidikan di bawah naungan Paguyuban Pasundan mulai dari SD hingga perguruan tinggi, bisa mempermudah masyarakat dalam mengakses pendidikan.
"Tentunya bermuara kepada kesejahteraan masyarakat. Semakin baik pendidikannya, diharapkan akan semakin baik juga kesejahteraannya," ujar dia
Kedatangan Farhan dan Erwin disambut langsung oleh Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi. Ia mengapresiasi tawaran kerjasama tersebut.
Terlebih, menurutnya dalam beberapa kebijakan pemerintah diperlukan penelitian terlebih dahulu.
"Ini sangat baik, karena akan saling membesarkan. Jadi penelitian ini menjadi dasar dalam menerapkan kebijakan untuk membangun Kota Bandung," katanya.
Didi pun memastikan dirinya siap melakukan kajian karena memiliki akademisi yang kompeten seperti di bidang tata kota, transportasi, lingkungan, dan lainnya. Saat ditanya hal apa yang harus segera dibenahi, Didi menyebut kemacetan lalu lintas dan kebersihan menjadi hal yang utama.
"Kami banyak pakar yang memadai, kami siap bekerjasama untuk kepentingan masyarakat Kota Bandung. Terkait kenyamanan, kemacetan, kebersihan, itu hak-hak yang mendasar. Lalu terkait kesempatan kerja," tutur Didi.
(aau/mso)