Rujak Gamel merupakan salah satu sajian kuliner yang ada di Cirebon. Di antara banyaknya sajian kuliner khas 'Kota Udang', Rujak Gamel menjadi salah satu yang banyak diburu oleh masyarakat.
Salah satu penjual rujak gamel yang cukup terkenal bisa Anda temui di Desa Sarabau, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Hampir setiap hari, warung yang menjual rujak gamel ini selalu dipadati oleh banyak konsumen.
detikJabar berkesempatan berbincang-bincang dengan pemilik warung, Kuwati. Wanita 56 tahun itu mengaku, sudah mulai berjualan rujak gamel sejak tahun 1984.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama 39 tahun berjualan rujak gamel, pasang surut dalam menjalankan usaha pernah dirasakan Kuwati. Sebelum warung rujak gamelnya banyak didatangi konsumen, Kuwati juga mengaku, pernah merasakan sepi pembeli.
"Jualan dari tahun 1984. Awal sih sepi. Biasa aja," kata Wati sapaan akrabnya saat ditemui di warungnya di Desa Sarabau, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, baru-baru ini.
Namun dalam tiga tahun terakhir, kondisi berbeda dirasakan oleh Wati. Warung rujak gamel miliknya yang semula sepi berubah menjadi ramai pembeli.
Ini terjadi setelah banyaknya artis-artis penyanyi dangdut Pantura yang sering mampir ke warungnya. Menurut Wati, ada beberapa nama artis-artis Pantura yang pernah datang untuk membeli rujak gamel di warungnya.
"Ramainya itu udah tiga tahunan. Awalnya itu dari artis-artis (penyanyi dangdut Pantura). Terus dimasukin ke HP (Diupload ke media sosial). Dulu itu ada Dian Anic, terus Anik Arnika, terus masih ada lagi," kata dia.
Berangkat dari hal itu, warung rujak gamel milik Wati pun selalu ramai dikunjungi para konsumen yang datang dari berbagai daerah. Bahkan, Wati mengaku pernah dikunjungi oleh konsumen yang datang dari Kalimantan.
"Yang beli dari mana-mana. Pernah ada (pembeli) dari Kalimantan. Waktu itu saya nanya, katanya dia dari Kalimantan. Saya tanya tau (warung rujak gamel) dari mana, katanya tau dari Google," kata Wati.
Dalam menjalankan usaha rujak gamel, saat ini Wati dibantu oleh 15 orang. Mereka yang bekerja di warung rujak gamel milik Wati merupakan keluarganya sendiri.
"Ada yang 15 orang yang bantuin. Masih keluarga semua yang bantuin. Ada adik, menantu, anak," kata Wati.
Rujak gamel merupakan salah satu sajian kuliner yang bisa ditemukan saat Anda berkunjung ke Cirebon. Sensasi pedas sambal terasi berpadu dengan sayuran dan bahan-bahan lain yang ada di rujak Gamel membuat makanan satu ini banyak diburu oleh pembeli.
Satu porsi rujak Gamel terdiri dari rebusan kangkung, mie, soun, timun, kol dan beberapa sayuran lain. Menariknya, dalam satu porsi rujak gamel, Anda juga akan menemukan satu bahan bertekstur kenyal yang biasa disebut dengan nama kerupuk teles atau kerupuk basah.
Untuk satu porsi rujak gamel, Wati menjualnya dengan harga yang cukup terjangkau. Yakni hanya Rp12.000 untuk satu porsi rujak gamel dengan isian lengkap.
"Kalau yang beli rujak minta ditambahin telur pindang harganya jadi Rp15 ribu," kata dia.
Warung rujak gamel milik Wati buka setiap hari, yakni mulai dari pukul 09.00 WIB-19.00 WIB. Kecuali hari Senin. Khusus di hari itu, warung rujak gamel milik Wati libur berjualan.
(mso/mso)