Ya, gadis 19 tahun itu menjual jajanan es pisang ijo. Lapaknya ada di sebelah selatan Alun-alun Cimahi. Saban sore, Syaidah bersama ibundanya menanti pembeli.
Bertudung payung berukuran besar, Syaidah dan ibundanya setia menanti pelanggan. Di depan meja dagang yang ukurannya tak terlalu besar itu, terpampang spanduk berdiri dengan tulisan 'Pisang Ijo dan Soup Durian'.
"Sebetulnya jualan sudah sekitar 1 tahun, jadi sebelum di Alun-alun itu jualannya di Pasar Atas (Cimahi)," kata Syaidah saat berbincang dengan detikJabar.
Syaidah berkisah, awal mula ia terpikir berjualan es pisang ijo lantaran sang kakak kerap membawa es pisang ijo. Dari situ, ia kemudian mengajak sang ibu untuk berjualan kudapan yang berasal dari Makassar itu.
![]() |
Sebagai pembeda dengan es pisang ijo pada umumnya, ia menambahkan beragam topping. Seperti es krim, choco chips, keju, seres, hingga tambahan durian yang menambah cita rasa es pisang ijo racikannya.
"Ya sebetulnya biar beda saja dengan yang lain. Jadi pakai es krim, terus ada durian juga. Kalau yang biasa, itu harganya Rp10 ribu, tambah es krim atau durian Rp12 ribu, kalau pakai es krim dan durian Rp14 ribu," kata Syaidah.
Setiap hari, ia dibantu ibundanya membuat adonan kulit pisang ijo, kemudian memilih pisang yang rasanya manis. Sementara biasanya ditambah bubur sumsum, es pisang ijo yang dijualnya justru menggunakan fla.
"Kalau saya nggak pakai bubur sumsum, tapi diganti fla. Kemudian sirupnya juga racikan khusus," ucap Syaidah.
Agar menarik minat pembeli, setiap Jumat ia memberikan promo khusus. Harganya tetap Rp10 ribu meskipun dengan topping es krim atau durian, sementara biasanya seharga Rp12 ribu.
"Jadi ya biar menarik juga, kita kasih promo setiap Jumat. Alhamdulillah lumayan berpengaruh juga," tutur Syaidah.
Setiap hari, ia bisa menjual hingga 60 cup atau gelas es pisang ijo dengan berbagai pilihan topping sesuai keinginan pembelinya. Namun beberapa pekan belakangan, penjualannya sempat merosot.
"Biasanya terjual sampai 60 cup, sekarang turun setengahnya. Mungkin karena sudah musim hujan, terus kemarin juga kan ada kejadian (anak tersetrum), di situ sepi banget pengunjungnya," kata Syaidah.
"Alhamdulillah ramai sih kalau Sabtu-Minggu. Kita buka dari jam 4 sore sampai 9 malam," imbuhnya. (mso/mso)