5 Makanan untuk Jaga Kesehatan dari Bahaya Polusi Udara

5 Makanan untuk Jaga Kesehatan dari Bahaya Polusi Udara

Tim detikFood - detikJabar
Minggu, 20 Agu 2023 06:00 WIB
Brokoli
Ilustrasi (Foto: Getty Images/LauriPatterson)
Jakarta - Menjaga asupan makanan menjadi salah satu cara agar tubuh tetap sehat apalagi di tengah kualitas udara yang buruk. Polusi udara kini sedang mengerubungi Jakarta diduga akibat emisi dan pergerakan polutan udara oleh pola angin.

Untuk menghindari efek buruk karena polusi udara, terdapat beberapa makanan agar tubuh tetap sehat dan menangkal emisi. Berikut 5 makanan untuk jaga kesehatan dari bahaya polusi udara dilansir dari detikFood.

1. Bayam

Khasiat sayur bayam untuk menu sarapanKhasiat sayur bayam untuk menu sarapan Foto: iStock

Dalam kondisi seperti ini, penting untuk selalu mengonsumsi sayuran hijau. Salah satu pilihan tepat yaitu bayam. Bayam mengandung beta-karoten. zeaxanthin, lutein. dan klorofil yang bertanggung jawab dalam mendorong imunitas tubuh.

Menurut seorang ahli gizi di Delhi, India, warna hijau pada bayam datang dari klorofill yang memiliki sifat anti-oksidan dan antikanker. Sifat tersebut tentu bisa menghindari risiko penyakit kanker hingga masalah paru-paru.

Bayam juga kaya magnesium yang memberikan kekebalan tubuh untuk melawan kabut asap. Konsumsi bayam juga membantu dalam artikulasi udara di paru-paru.

2. Brokoli

Ngeri! Pria Ini Temukan Ular di Dalam Brokoli yang DibelinyaBrokoli Foto: Sky News

Menurut ndtv.com, banyak ahli kesehatan dan ahli gizi menyarankan penambahan brokoli ke masakan karena bisa melawan efek buruk polutan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bloomberg School of Public Health di Johns Hopkins University, orang yang mengonsumsi brokoli dapat mengeluarkan racun yang berhubungan dengan polusi udara.

Ini terjadi karena brokoli mengandung sulforaphane atau senyawa antikarsinogenik. Senyawa ini dapat mengeluarkan tingkat karsinogen lebih tinggi melalui usus.

Sejumlah vitamin C pada brokoli juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh. 100 gram brokoli mengandung 89 gram Vitamin C.

Brokoli juga kaya akan kandungan beta-karoten dan sejumlah antioksidan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membangun pertahan terhadap infeksi dan penyakit.

3. Alpukat

AlpukatAlpukat Foto: Getty Images/HRAUN

Alpukat dikenal sebagai superfood yang rupanya bisa melawan efek buruk dari polusi udara. Alpukat mengandung vitamin E yang dapat menangkal efek dari beberapa jenis polusi. Vitamin E dalam alpukat juga dapat mencegah asma kambuh akibat paru-paru yang terisi polusi udara.

Alpukat juga dikemas dengan antioksidan dikenal dengan glutathione, yang dapat melawan radikal bebas di dalam tubuh. Antioksidan ini juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Konsumsi alpukat juga menghindari risiko kanker paru-paru.

4. Kunyit

7 Manfaat Sehat Konsumsi Kunyit, Bikin Glowing hingga Cegah DepresiKunyit Foto: Getty Images/iStockphoto/alexander ruiz

Kunyit merupakan salah satu tanaman herbal yang banyak dipakai dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini juga dapat membantu melawan efek buruk dari polusi udara karena nutrisinya.

Kunyit dikenal dengan sifat anti-inflamasi yang dapat melawan peradangan. Kunyit dapat melindungi paru-paru dari efek racun polutan. Konsumsi kunyit juga bisa meredakan batuk-batuk hingga iritasi paru-paru yang disebabkan oleh polusi udara.

Kunyit memiliki kemampuan dalam meningkatkan fungsi hati dan menangkal radikal bebas dalam tubuh. Kandungan kurkuminnya berperan penting dalam membunuh zat beracun yang masuk ke dalam tubuh.

Kunyit bisa dinikmati sebagai minuman seperti jamu. Kunyit juga bisa dikombinasikan dengan jahe, kemudian diolah menjadi segelas minuman yang enak. Minuman ini dapat menjaga daya tahan tubuh dan mengatasi masalah pernapasan.

5. Tomat

Duh! Istri Ini Kabur dari Rumah Gegara Suaminya Masak Pakai Banyak TomatTomat Foto: Site News

Tomat merupakan makanan yang juga kaya beta karoten, vitamin C, likopen, dan antioksidan yang dapat mengurangi inflamasi. Konsumsi tomat juga bisa mengurangi kemungkinan asma dan masalah pernapasan lainnya.

Likopen di dalam tomat juga bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan, termasuk menjaga keseimbangan radikal bebas, melindungi tubuh dari penyakit pernapasan maupun kondisi kesehatan lainnya. Beta karoten dalam tomat juga bisa memperlambat penuaan paru-paru.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh European Respiratory Journal, orang dewasa yang makan tomat lebih dari dua sehari, memiliki tingkat penurunan fungsi paru-paru lebih lambat.

Artikel ini telah tayang di detikFood. Baca selengkapnya di sini. (iqk/iqk)



Hide Ads