Menikmati 350 Makanan Buhun Sunda di Festival Kuliner PUSAKA Sindang Reret

Menikmati 350 Makanan Buhun Sunda di Festival Kuliner PUSAKA Sindang Reret

Whisnu Pradana - detikJabar
Sabtu, 12 Agu 2023 16:31 WIB
Pengunjung Memilih Menu Makanan di Festival Kuliner PUSAKA Sindang Reret
Pengunjung Memilih Menu Makanan di Festival Kuliner PUSAKA Sindang Reret (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung Barat -

Festival kuliner Sunda bertajuk PUSAKA Sindang Reret di Sindang Reret Hotel & Restaurant Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mampu membius pengunjung yang hadir.

Festival yang digelar pada Sabtu dan Minggu, 12 serta 13 Agustus 2023 menyuguhkan seabreg kuliner buhun Sunda, yang jarang ada di restoran tradisional Sunda sekalipun.

Acara ini dibuka untuk umum mulai dari jam 09.00-17.00 WIB, tanpa ada biaya tiket masuk. Wargi Jabar bisa datang dan membeli voucher seharga Rp100.000 untuk makan sampai wareg pisan, memilih 350 jenis makanan dan minuman khas Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi hari ini memang ada 350 jenis makanan Sunda buhun yang disediakan untuk pengunjung," ujar Ruslan, salah seorang pegawai Sindang Reret Hotel & Restaurant Cikole kepada detikJabar, Sabtu (12/8/2023).

Ada beberapa makanan yang dari namanya mungkin tak pernah terdengar. Seperti cocorot makanan khas Pangandaran yang punya tekstur kenyal dalam balutan daun kelapa muda dengan bentuk seperti corong.

ADVERTISEMENT

"Seperti cocorot ini, kalau bukan di Pangandaran mungkin sangat susah di dapat di daerah lain. Tapi karena kebetulan Sindang Reret sedang merayakan ulang tahun ke 50, maka semua makanan khas daerah ada di sini," ujar Ruslan.

Selain Cocorot, ada juga makanan kalua jeruk gula beureum, ciu, cuhcur. Dan satu makanan lain yang punya nama serta bentuk agak menyeramkan yakni kueh mayit atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan Kue Mayat.

Bentuknya agak memanjang, dengan kedua ujungnya diikat menyerupai pocong. Dibalut menggunakan daun jagung kering, dalamnya berisi tepung beras dengan isian kelapa dan gula merah.

"Mungkin mirip-mirip seperti wajit, rasanya legit kesukaan orang Sunda. Enak dimakan sore-sore, terus minumnya teh pahit biar tidak giung," kata Ruslan.

Dari makanan berat, ada banyak pilihan menu yang bisa dicicipi. Seperti pepes lauk emas, oseng kembang tahu, tumis waluh cabe hejo, pais hayam bumbu, dan dedemes yang sangat langka.

"Mungkin yang sangat jarang itu ada dedemes. Jadi itu makanan tumis dengan bahan baku dari kulit singkong. Pasti di tempat makanan tradisional juga jarang ada makanan itu. Hari ini spesial kita sajikan buat pengunjung," kata Ruslan.

Tak lupa beragam jenis sambal disajikan untuk melengkapi pilihan menu makanan pengunjung. Ada sambal teri, sambal tomat hejo, sambal su'uk atau sambal kacang, dan jenis sambal lainnya.

"Kalau orang Sunda makan itu wajib ada sambalnya, nggak lengkap kalau makan tanpa sambal. Nah di sini kita sediakan semua jenis sambal kesukaan orang Sunda," tutur Ruslan.

(mso/mso)


Hide Ads