Kisah Ki Uhuy, Penjual Minuman Tradisional di Pantai Pangandaran

Kisah Ki Uhuy, Penjual Minuman Tradisional di Pantai Pangandaran

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Senin, 05 Sep 2022 02:30 WIB
Ki Uhuy penjual lahang aren di Pangandaran
Ki Uhuy penjual lahang aren di Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Langkah kakinya perlahan menapaki pasir Pantai Pangandaran. Di pundaknya, tergantung dua balok kayu berisi air tradisional.

Itulah yang dilakoni oleh Ki Uhuy. Warga Desa Pagergunung, Kabupaten Pangandaran ini menjadi salah satu pencari rejeki dengan berjualan minuman tradisional lahang aren.

Meski minuman hingga kuliner modern menjamur di area pariwisata itu, lelaki 55 tahun tak gentar. Dia tetap setia menjual minuman berbahan baku gula aren itu. Gula aren sendiri merupakan salah satu yang jadi ciri khas Pangandaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minuman tradisional ini memiliki cita rasa yang khas. Tak ada pemanis buatan yang kadang bisa bikin batu.

Ki Uhuy mengaku sudah berjualan minuman lahang sejak 2006. Usai bencana tsunami menghantam Pangandaran, dia berinisiatif menjual minuman lahang keliling untuk memenuhi ekonomi keluarga.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan, berjualan minuman lahang aren tak memerlukan modal besar. Karena hanya bermodalkan gelas kemasan plastik, es dan sedotan.Uhuy berjualan minuman lahang dengan cara dipanggul menggunakan dua balok awi jenis bokol (awi bulat berukuran besar).

"Ya air lahang aren dimasukkan dalam awi ini biar tahan lama dan alami, jadi tidak menggunakan bahan plastik untuk menyimpannya," ucap Uhuy kepada detikJabar,Minggu (4/9/2022).

Sekali berkeliling Uhuy membawa 10 liter lahang aren. Harga yang dijual di kisaran Rp 5 ribu untuk satu gelas.

"Sehari kadang bisa dapat Rp 150 ribu, kalo rame Rp 300 ribu, gimana jumlah wisatawannya," kata Uhuy.

Meskipun harus menempuh belasan kilometer berjalan, Uhuy tak gentar. Ini dilakukan untuk menafkahi keluarga Uhuy.

"Selagi kaki masih bisa dilangkahkan, akan masih berjualan," ucap Uhuy.

Uhuy mulai berjualan sejak pukul 07.00 WIB berkeliling dari rumah sejauh 3 kilometer menuju pantai Pangandaran.

"Kalo siang sudah habis bisa pukul 14.00 atau 16.00 WIB udah pulang," katanya.

Menurutnya minuman lahang aren ini banyak manfaat dan khasiat.

"Abah aja sampai sekarang kuat, karena orang-orang dulu kurang minuman berpengawet, minum yang seger ya lahang ini," kata Uhuy.

Bahkan Uhuy beranggapan bahwa khasiat minum lahang aren ini bisa bikin badan segar dan awet muda. "Bisa menjaga daya tahan tubuh," ucapnya.

Ia juga mengatakan, lahang aren bisa menjadi obat kuat bagi pengantin baru.

Proses Mengolah Lahang Aren

Uhuy mengambil sendiri lahang aren tersebut. Awalnya, lahang didapatkan dari pohon aren. Batang aren kemudian dia olah sehingga airnya keluar. Setelah itu kucuran air lahang masuk ke botol yang diikat di pohon.

Kemudian setelah penuh dari beberapa pohon selama seharian, lahang dibawa ke rumah untuk dimasak dalam wajan dengan waktu 20 menit sampai mendidih.

"Kan kalau jadi gula harus dimasak 1 jam, sementara sampai jadi lahang ini hanya setengah jam, setelah itu pindahin ka jolang. Alami, tanpa pengawet, dimasukin bumbung atau awi gombong, dan minuman siap dijual," katanya.

Karena Uhuy tidak memiliki kebun aren, saat ini dirinya membeli lahang dari pengepul.

"Beli dari pengepul Rp 100 ribu dapat 25 liter," katanya.

Halaman 2 dari 2
(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads