Cerita Pencari 'Harta Karun' di Pantai Pangandaran

Serba-serbi Warga

Cerita Pencari 'Harta Karun' di Pantai Pangandaran

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Minggu, 04 Sep 2022 20:30 WIB
Rusyandi, pencari harta karun di Pantai Pangandaran.
Rusyandi, pencari 'harta karun' di Pantai Pangandaran. (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran dikenal dengan keindahannya. Di balik keindahannya, tempat ini juga jadi ladang bagi sebagian orang untuk mencari rezeki, salah satunya mencari 'harta karun'.

Rusyadi (59) adalah salah satunya. Warga Dusun Karangsalam, Desa Pananjung, Pangandaran itu setiap senja mencari 'harta karun' di sepanjang Pantai Pangandaran.

Profesi pencarian 'harta karun' yang digeluti Rusyadi sudah berlangsung lama sejak objek wisata Pantai Pangandaran ramai wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Udah lama sekitar tahun 2000-an, dulu hanya bermodalkan magnet, sekarang udah ada mesin metal detector," kata Rusyadi kepada detikJabar, Minggu (4/9/2022).

'Harta karun' yang Rusyadi cari berupa logam perak, emas dan uang koin. "Paling utama yang dicari itu besi, koin dan perak. Kalau emas sih paling itu punya wisatawan yang terbawa ombak ataupun jatuh," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Rusyandi sendiri paling banyak menemukan uang koin. Ia mengumpulkannya dan memandangnya sebagai rezeki yang bisa langsung digunakan.

"Ya alhamdulillah sih kalau uang koin kan bisa langsung dibelikan sesuatu. Sedangkan besi, emas, perak harus dijual terlebih dahulu," ucap Rusyadi.

Meski begitu, tak melulu Rusyandi mendapatkan uang koin saat berburu. Ia juga sempat menemukan benda lain.

"Sempat juga dapat cincin dan kalung perak," ungkapnya.

Sementara sehari-hari, Rusyadi bekerja sebagai nelayan lepas. Pekerjaan mencari harta karun biasanya ia lakukan di waktu senggang.

"Kalau lagi nggak melaut, baru cari harta karun. Biasanya mulai pukul 17.00 sore," ucapnya.

Saat detikJabar memantau di sekitar lokasi pencarian 'harta karun', ada tiga pencari harta karun yang berkeliaran. Mereka mencari 'harta karun' setiap sore hingga malam saat wisatawan sepi.

"Memang ada kelompoknya, kadang kita pun banyakan kalau wisatawan lagi rame, sorenya pasti mantau. Apalagi kalau libur panjang," ucapnya.

Sementara selain di Pangandaran, Rusyandi juga mengaku sering merantau ke pantai lain yang lebih ramai. Tujuannya satu, mendapatkan 'harta karun' yang lebih banyak. Biasanya ia pergi berkelompok menggunakan mobil, salah satunya ke Pantai Anyer.

Dalam memburu 'harta karun', Rusyandi menggunakan metal detector yang dibelinya sekitar Rp 700 ribu secara online. Namun, ada alat detector yang jauh lebih mahal dan kualitasnya lebih bagus. Tapi ia sengaja memilih yang lebih terjangkau.

"Ya saya bisanya beli yang murah, makannya dapatnya recehan," ucap Rusyadi.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads