Kapan Mulai Puasa Dzulhijjah 2025? Berikut Jadwal dan Niatnya

Kapan Mulai Puasa Dzulhijjah 2025? Berikut Jadwal dan Niatnya

Iqbal Kukuh - detikJabar
Senin, 26 Mei 2025 13:30 WIB
referensi
Ilustrasi jadwal puasa Dzulhijjah (Foto: H9images/Freepik)
Bandung - Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Di antara keistimewaannya adalah 10 hari pertama yang dianggap sebagai hari-hari terbaik untuk beribadah. Salah satu amalan yaitu puasa sunnah Dzulhijjah, terutama pada tanggal 9 yang dikenal dengan sebutan Puasa Arafah. Lalu, kapan tepatnya puasa Dzulhijjah 2025 dilakukan? Berikut jadwalnya.

Keutamaan bulan Dzulhijjah dijelaskan langsung dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam surah At Taubah ayat 36,

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Apa Itu Puasa Dzulhijjah?

Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilakukan di awal bulan Dzulhijjah, khususnya pada tanggal 1 hingga 9. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah pada 10 hari pertama bulan ini, termasuk berpuasa. Sementara tanggal 10 Dzulhijjah diharamkan berpuasa karena bertepatan dengan Idul Adha.

Dalam buku Minhajul Muslimah, Muhammad Syafii Masykur menjelaskan dalil mengenai puasa 10 hari pertama Dzulhijjah bersandar pada hadits yang menyebut bahwa Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan puasa 10 hari bulan Dzulhijjah. Hadits ini dinukil Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Kitab Al-Wajiz fi Fiqh As-Sunnah Sayyid Sabiq.

Dari Hafshah RA dia berkata,

"Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan salat 2 rakaat sebelum salat fajar (subuh)." (HR Ahmad dan An-Nasa'i)

Menurut hadits yang berasal dari Ibnu Abbas RA, keutamaan puasa Dzulhijjah 10 hari adalah menjadi amal yang paling utama, melebihi jihad di jalan Allah SWT.

مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامٍ أَفْضَلَ مِنْهُ فِي عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ. قَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ. قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ إِلا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فِي سَبِيلِ اللهِ ، ثُمَّ لاَ يَرْجِعُ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْء

Artinya: "Tidak ada amal yang lebih utama daripada sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?" Beliau menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki keluar dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah kemudian ia tidak kembali membawa sesuatu." (HR Ibnu Majah dan lainnya)

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

1. Pahala Berpuasa Satu Tahun

Dilansir detikHikmah, menukil buku Cinta Shaum, Zakat, dan Haji karya Miftahul Achyar Kertamuda, orang yang mengerjakan puasa Dzulhijjah maka pahalanya setara dengan puasa selama satu tahun lamanya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi.

"Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk dipakai beribadah lebih dari sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan salat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan salat pada malam lailatul qadar." (HR Tirmidzi)

2. Pahala Setara Jihad di Jalan Allah SWT

Dikutip dari buku 100 Hujjah Aswaja Yang Dituduh Bid'ah, Sesat, Syirik dan Kafir karya Ma'ruf Khozin, dijelaskan bahwa puasa Dzulhijjah memiliki keutamaan berupa pahala setara jihad fi sabilillah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,

مَا الْعَمَلُ فِى أَيَّامِ الْعَشْرِ أَفْضَلَ مِنَ الْعَمَلِ فِى هَذِهِ » . قَالُوا وَلاَ الْجِهَادُ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَىْءٍ

Artinya: "Tidak ada amal yang lebih utama daripada amal ibadah di 10 hari Dzulhijjah ini. Sahabat bertanya, 'Apakah tidak dengan jihad?' Rasulullah SAW menjawab, 'Tidak juga jihad, kecuali orang yang keluar dengan diri dan hartanya, kemudian tidak kembali membawa apapun'." (HR Bukhari)

3. Diampuni Dosanya yang Telah Lalu

Disebutkan juga dalam sebuah hadits bahwa puasa Arafah pada bulan Dzulhijjah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam sebuah hadits,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

4. Terbebas dari Siksa Api Neraka

Ustadz Ali Amrin Al Qurawy dalam buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa, menjelaskan keutamaan puasa Dzulhijjah lainnya ialah terbebas dari siksa api neraka Hal tersebut sesuai dengan hadits Rasulullah SAW berikut,

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ

Artinya: "Tidak ada hari yang di dalamnya Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada di hari Arafah." (HR Muslim)

5. Doanya Mustajab

Nur Solikhin dalam buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa, orang yang berdoa dalam keadaan puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah atau hari Arafah, maka doanya mustajab atau cepat dikabulkan.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan, sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para nabi sebelumku, adalah ucapan 'Laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kuli syai-in qadir'." (HR Tirmidzi)

Kapan Mulai Puasa Dzulhijjah?

Puasa Dzulhijjah dilakukan selama sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah. Artinya dimulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Tanggal 10 Dzulhijjah adalah Hari Raya Idul Adha, di mana umat Islam diharamkan berpuasa.

Puncaknya adalah Puasa Arafah, yang jatuh pada 9 Dzulhijjah bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji. Sementara bagi jemaah haji, mereka dianjurkan tidak berpuasa agar kuat menjalani wukuf di Padang Arafah.

Jadwal Lengkap Puasa Dzulhijjah 2025

Berdasarkan Kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Dzulhijjah 1446 H bertepatan dengan 28 Mei 2025. Sehingga puasa Dzulhijjah 2025 dapat dilaksanakan mulai Rabu, 28 Mei 2025. Berikut daftar lengkapnya.

  • 1 Dzulhijjah 1446 H: Rabu, 28 Mei 2025
  • 2 Dzulhijjah 1446 H: Kamis, 29 Mei 2025
  • 3 Dzulhijjah 1446 H: Jumat, 30 Mei 2025
  • 4 Dzulhijjah 1446 H: Sabtu, 31 Mei 2025
  • 5 Dzulhijjah 1446 H: Minggu, 1 Juni 2025
  • 6 Dzulhijjah 1446 H: Senin, 2 Juni 2025
  • 7 Dzulhijjah 1446 H: Selasa, 3 Juni 2025
  • 8 Dzulhijjah 1446 H (Puasa Tarwiyah): Rabu, 4 Juni 2025
  • 9 Dzulhijjah 1446 H (Puasa Arafah): Kamis, 5 Juni 2025

Niat Puasa Dzulhijjah 10 Hari Pertama

Di bulan Dzulhijjah ada tiga ibadah puasa sunnah yang bisa dilaksanakan yaitu puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. Berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah 10 hari.

1. Niat Puasa 1-7 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: "Nawaitu shauma shahri Dzil Hijjah sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'ala."

2. Niat Puasa 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: "Nawaitu shauma Tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."

3. Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: "Nawaitu shauma Arafata sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala."

Tata Cara Puasa Dzulhijjah

Meski termasuk ibadah sunnah, puasa Dzulhijjah tetap dilakukan dengan niat dan tata cara yang benar berharap agar amalan tersebut diterima Allah SWT. Berikut tata cara pelaksanaannya.

1. Niat Puasa

Niat dilakukan di malam hari sebelum puasa, mulai setelah Maghrib hingga sebelum Subuh. Cukup dengan niat di dalam hati, namun boleh juga dilafalkan.

2. Makan Sahur

Disunnahkan untuk makan sahur meski hanya dengan air. Waktu sahur dimulai dari tengah malam hingga menjelang Subuh, yang paling utama dilakukan menjelang waktu imsak.

3. Menahan Diri dari Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Seperti makan dan minum secara sengaja, berhubungan suami istri, berkata kotor, marah berlebihan, dan perbuatan sia-sia. Waktu puasa dimulai dari terbit fajar (Subuh) hingga terbenam matahari (Maghrib).

4. Berbuka Puasa

Berbuka saat waktu Maghrib tiba. Disunnahkan berbuka dengan yang manis seperti kurma atau air putih, kemudian dilanjutkan dengan makan secukupnya. (iqk/iqk)



Hide Ads