Di bulan Rajab dalam kalender Hijriah terdapat salah satu tanggal yang menjadi peristiwa penting bagi umat Muslim yaitu Isra Miraj. Lalu kapan Isra Miraj 2024? Berikut jadwalnya.
Isra Miraj jatuh tanggal 27 Rajab. Biasanya umat Muslim di Indonesia merayakan momen ini dengan berbagai kegiatan positif seperti pengajian atau tabligh akbar serta berbagai acara lainnya.
Lantas kapan Isra Miraj 2024 jatuh tanggal berapa? Nah bagi detikers berikut informasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapan Isra Miraj 2024?
Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis Kemenag RI, peringatan Isra Miraj 2024 jatuh pada Kamis 8 Februari 2024 atau 27 Rajab 1445 Hijriah.
Isra Miraj 2024 juga ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah. Mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024.
Daftar Libur Nasional 2024
- 1 Januari 2024: Tahun Baru 2024 Masehi
- 8 Februari 2024: Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW
- 10 Februari 2024: Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili
- 11 Maret 2024: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946
- 29 Maret 2024: Wafat Isa Al Masih
- 31 Maret 2024: Hari Paskah
- 10-11 April 2024: Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah
- 1 Mei 2024: Hari Buruh Internasional
- 9 Mei 2024: Kenaikan Isa Al Masih
- 23 Mei 2024: Hari Raya Waisak 2568 BE
- 1 Juni 2024: Hari Lahir Pancasila
- 17 Juni 2024: Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah
- 7 Juli 2024: Tahun Baru Islam 1446 Hijriah
- 17 Agustus 2024: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
- 16 September 2024: Maulid Nabi Muhammad SAW
- 25 Desember 2024 Hari Raya Natal
Jadwal Cuti Bersama 2024
- 9 Februari 2024: Cuti Bersama Tahun Baru Imlek
- 12 Maret 2024: Cuti Bersama Hari Suci Nyepi
- 8, 9, 12, 15 April 2024: Cuti Bersama Idul Fitri 1445 H
- 10 Mei 2024: Cuti Bersama Kenaikan Isa Al Masih
- 24 Mei 2024: Cuti Bersama Hari Raya Waisak
- 18 Juni 2024: Cuti Bersama Idul Adha 1445 H
- 26 Desember 2024: Cuti Bersama Hari Raya Natal
Apa Itu Isra Miraj
Dilansir detikHikmah, mengutip buku Isra Miraj oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Jalaluddin As-Suyuti, Isra adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina. Sementara Miraj adalah perjalanan Rasulullah SAW dari bumi menuju langit ketujuh, kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.
Sidaratul Muntaha menjadi akhir perjalanan Rasulullah SAW untuk menerima perintah Allah SWT berupa sholat lima waktu sehari semalam. Perintah inilah yang kini menjadi salah satu ibadah yang wajib dikerjakan umat Islam.
Peristiwa Isra Miraj tercatat dalam Al-Qur'an surah Al Isra Ayat 1 yang berbunyi:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Peristiwa Isra Miraj ini diyakini terjadi pada 27 Rajab. Karena hal tersebut pada 27 Rajab setiap tahunnya, banyak umat Muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia momen ini sebagai bentuk syukur.
(iqk/iqk)