Peneliti Limbah hingga Pelestari Laut Sabet Anugerah Avirama Nawasena

Anugerah Avirama Nawasena

Peneliti Limbah hingga Pelestari Laut Sabet Anugerah Avirama Nawasena

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Kamis, 18 Jan 2024 19:55 WIB
Rendy Aditya Wachid terpilih sebagai penerima piala Anugerah Avirama Nawasena Innovation in Environmental Social Governance (ESG) Award 2024
Rendy Aditya Wachid terpilih sebagai penerima piala Anugerah Avirama Nawasena Innovation in Environmental Social Governance (ESG) Award 2024 (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Jakarta -

Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menggelar Anugerah Avirama Nawasena pada hari ini, Kamis (18/1/2024). Acara diselenggarakan di Kampus SBM ITB Jakarta, Gedung Graha Irama (Indorama) Jl. H. R. Rasuna Said, Kuningan, DKI Jakarta.

SBM ITB dalam acara ini juga turut merayakan usia dua dekade atau 20 tahun berdiri. Indonesian Business Sustainability Towards ESG: Challenges and Implementation, menjadi tema dalam acara tersebut.

Kategori penghargaan terbagi menjadi dua kategori utama yakni Kategori Lembaga dan Kategori Individu. Pada kategori Individu, ada empat nominasi yang dipersembahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap kandidat sebelumnya telah memberikan yang terbaik untuk mempresentasikan inisiatif mereka. Hal ini lah yang memberi kesan kuat dan mempengaruhi penilaian para juri.

Dalam acara ini, SBM-ITB juga bekerja sama dengan Emil Salim Institute dan detikJabar, dengan tujuan membangun penilaian yang komprehensif.

ADVERTISEMENT

Berikut nama-nama pemenang Anugerah Penghargaan Avirama Nawasena Kategori Individu:

1. Inovasi dalam Penciptaan Produk Berkelanjutan (Sustainable Product Inovation)

Rendy Aditya Wachid terpilih sebagai penerima piala Anugerah Avirama Nawasena Innovation in Environmental Social Governance (ESG) Award 2024Rendy Aditya Wachid terpilih sebagai penerima piala Anugerah Avirama Nawasena Innovation in Environmental Social Governance (ESG) Award 2024 Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

Rendy Aditya Wachid terpilih sebagai penerima piala Anugerah Avirama Nawasena Innovation in Environmental Social Governance (ESG) Award 2024, kategori Sustainable Product Innovation. Sementara Hartati (Purun Eco-straw), Ronny Lukito (Eiger) dan Mohammad Naufal (Carbon Addons) turut mendapatkan piagam sebagai nominee.

Wachid, begitu sapaannya, adalah seorang Peneliti Limbah menjadi bahan, perancang arsitektur berkelanjutan, dan pengusaha sirkuler asal Kota Bandung, Jawa Barat. Ia memperoleh gelar sarjana arsitektur dari Universitas Parahyangan dan MBA dari Institut Teknologi Bandung.

Ia dikenal karena karyanya dalam mempromosikan praktik berkelanjutan dan pengelolaan limbah di Indonesia, dengan tujuan membuat negara tersebut bebas dari sampah.

Wachid adalah pendiri Parongpong RAW Lab, sebuah usaha sosial yang berfokus pada pengelolaan limbah dan solusi berkelanjutan. Ia telah terlibat dalam kewirausahaan sosial sejak tahun 2007 dan diakui atas upayanya dalam mempromosikan keberlanjutan lingkungan dan inisiatif ekonomi sirkular di Indonesia.

2. Inovasi dalam Servis Berkelanjutan (Sustainable Service Innovation)

Gibran Huzaifah Amsi El Farizy (diwakili )terpilih sebagai penerima piala Anugerah Avirama Nawasena Innovation in Environmental Social Governance (ESG) Award 2024, kategori Sustainable Service InnovationGibran Huzaifah Amsi El Farizy (diwakili )terpilih sebagai penerima piala Anugerah Avirama Nawasena Innovation in Environmental Social Governance (ESG) Award 2024, kategori Sustainable Service Innovation Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

Gibran Huzaifah Amsi El Farizy terpilih sebagai penerima piala Anugerah Avirama Nawasena Innovation in Environmental Social Governance (ESG) Award 2024, kategori Sustainable Service Innovation. Sementara Gamal Albinsaid turut mendapatkan piagam sebagai nominee.

Gibran adalah seorang pengusaha teknologi pertanian asal Indonesia dan pendiri serta CEO dari perusahaan rintisan (startup) eFishery.

Ia lulus dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH-ITB) dan mewakili Indonesia dalam daftar 30 Inovator Muda Asia Generasi Milenial pada tahun 2017.

Gibran memulai usahanya saat masih kuliah dengan bisnis pemeliharaan ikan, dan kemudian mendirikan eFishery, yang mengembangkan produk seperti pemberi pakan otomatis untuk membantu petani lokal menghemat biaya.

3. Inovasi dalam Dampak Perubahan Sosial (Social Change Innovator (Socio-Economic))

Swietenia Puspa Lestari terpilih sebagai penerima piala Anugerah Avirama Nawasena Innovation in Environmental Social Governance (ESG) Award 2024, kategori Social Change Innovator. Sementara Singgih Susilo Kartono dan Tri Mumpuni Wiyatno turut mendapatkan piagam sebagai nominee.

Swietenia adalah seorang penyelam bawah laut, lulusan teknik lingkungan, dan aktivis lingkungan. Ia merupakan pendiri dan Direktur Eksekutif dari Divers Clean Action (Yayasan Penyelam Lestari Indonesia), sebuah organisasi yang bergerak pada upaya pembersihan laut dari sampah plastik dan pelestarian lingkungan laut.

Ia juga diakui sebagai wanita berpengaruh di dunia dalam bidang lingkungan dan fokus pada pelestarian laut. Lulusan sarjana teknik lingkungan dari Institut Teknologi Bandung itu bergerak menciptakan perubahan sosial dan memberikan dampak positif dalam upaya pelestarian lingkungan laut.

(aau/yum)


Hide Ads