Menanti Metropolitan Baru di Jawa Barat

Menanti Metropolitan Baru di Jawa Barat

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Minggu, 25 Jun 2023 02:30 WIB
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati jadi bengkel pesawat.
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo mengunjungi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Sabtu (24/6/2023).

Ia meninjau perkembangan Bandara Kertajati. Sebab, bandara yang berada di Kabupaten Majalengka itu, dicanangkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) atau Kawasan Rebana yang merupakan kota metropolitan baru di Jawa Barat. Sehingga kawasan tersebut menjadi perhatian khusus pemerintah.

Seperti diketahui, Wahyu pernah menyampaikan proyek Bandara Kertajati dinilai belum sukses. Itu karena akses penunjang bandara tersebut masih kurang. Oleh karena itu, pemerintah terus mengebut pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) untuk daya dukung bandara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama saya mau lihat kesiapannya seperti apa. Karena kan sebentar lagi jalan tol itu sudah selesai yah, Cisumdawu itu. Dulukan dibilang bahwa ini (Bandara Kertajati) bisa jalan kalau jalan tolnya bisa jalan. Kita akan melihat bahwa jalan tol sudah siap, mudah-mudahan bulan depan bisa beroperasi," kata Wahyu kepada detikJabar.

Wahyu menyampaikan, kunjungannya itu juga guna memastikan kesiapan Kementerian Perhubungan dan Pemprov Jabar dalam upaya mendorong perkembangan Bandara Kertajati. Ia berharap usai pembangunan tol Cisumdawu rampung, Bandara Kertajati kembali menggeliatkan.

ADVERTISEMENT

"Kemudian kita lihat di sini, apa langkah-langkahnya dari temen-temen Perhubungan maupun Pemerintah Provinsi. Dan tadi sudah disampaikan bahwa menyongsong hal itu sudah mulai dibuka nih untuk penerbangan haji. Setelah nanti haji selesai, umrah sudah mendapatkan kuota akan menggunakan dari Bandara ini," ujar dia.

"Sehingga kita hanya ingin mengetahui betul bahwa nanti jalan tol selesai, bandara selesai programnya adalah untuk haji dan bertahap nanti juga untuk komersial. Dan tadi dari temen-temen Perhubungan menyampaikan akan ada aturan dari Kementerian Perhubungan agar supaya pemanfaatan dari Bandara ini juga bisa lebih ditingkatkan," sambungnya.

Seiring menggeliatnya Bandara Kertajati, Wahyu berharap hal itu juga menjadi modal awal untuk daya tarik investor masuk ke kawasan tersebut. Sebab, pengembangan PSN harus dibarengi dengan pembangunan ekosistem di sekitarnya.

"Temen-temen Provinsi juga sudah sangat serius menugaskan Pak Bernard (Kepala Badan Pengelola Kawasan Rebana) untuk sebagai ketua yang akan melakukan pengembangan dari rebana. Jadi tentunya Pak Bernard ini akan menyusun rencana kerja dan juga menyusun bagaimana mencari investor agar mulai masuk ke sini," ujar dia.

Sementara itu, Dirut PT BIJB Muhammad Singgih menyatakan kesiapannya dalam menyambut Kawasan Rebana. Pihaknya hanya tinggal menunggu masuknya investor ke Kertajati.

"Kita siap, karena master plan untuk Aerocity juga sudah ditandatangani. Bandara juga sudah siap, terus kalau untuk Aerocity ya sudah tinggal implementasi investor datang," ujar Singgih.

"Rebana itu kan kawasan untuk industri dan fasilitas-fasilitas yang mendukung bandara. Kan ada 6 klaster, ada klaster logistik, ada bisnis part, kemudian ada redentisialnya memang itu menjadi kawasan yang terpadu dan terintegrasi dengan bandara. Jadi salah satunya bandara akan maju juga kalau industri di depannya maju, selain juga daripada soal pariwisata, pendidikan, industri dan lainnya," sambungnya.

"Harapan kami, dengan kunjungan hari ini para investor tahu bahwa bandara sudah ramai kembali, sehingga layak untuk berinvestasi di Bandara Kertajati maupun Kertajati Aerocity," tambahnya.

(orb/orb)


Hide Ads