Ratusan ekor elang dengan berbagai jenis dilakukan rehabilitasi di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK), Kabupaten Garut, Jawa Barat. Per 20 Juni 2023, ada sekitar 140 individu elang yang direhabilitasi di PKEK.
Sebelumnya pada, 4 Juni dua elang jenis Elang Brontok dilepasliarkan di kawasan TWA Kamojang. Namun pada, 9 Juni, PKEK menerima satu individu elang jenis Elang Sikep Madu Asia yang berasal dari Kota Bandung hasil rescue Tim TSL Balai Besar KSDA Wilayah Jabar.
"Untuk satwa elang yang saat ini direhabilitasi ada 140 individu dari 2014," kata Manajer Program PKEK R Robbi Januari kepada detikJabar, Rabu 21 Juni 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk jenis, ada 12 jenis dari mulai Elang Bondol, Elang Jawa, Elang Brontok, Elang Ular Bido, Alap-alap, Alap Jambul, Alap Tikus dan lainnya," tambah Robbi.
Robbi mengungkapkan, asal usul elang yang direhabilitasi di PKEK berasal dari berbagai macam sumber mulai dari sitaan langsung BBKSDA, sitaan dari masyarakat dan translokasi lembaga khusus.
"Ada yang sebagai peliharaan dan sitaan penegakan hukum atau hasil jual beli satwa ilegal," ungkapnya.
Menurut Robbi, tidak semua elang yang direhabilitasi di PKEK bisa dilepasliarkan kembali ke alam. Hal itu diakibatkan cacat fisik dan perilaku elang yang sudah berubah. Untuk elang yang tidak dapat dilepasliarkan disimpan di kandang display edukasi.
Dari sekian banyak elang yang di rehabilitasi, dua jenis elang seperti Elang Ular Bido dan Elang Ular Brontok mendominasi kandang rehabilitasi.
"Dua jenis elang ini segi populasi masih cukup banyak," ujarnya.
Tak hanya elang yang berasal dari Indonesia, ada juga elang yang berasal dari negara di Asia yang direhabilitasi di PKEK. "Ada jenis migrasi, salah satunya Elang Sikep Madu Asia," ucapnya.
![]() |
Disinggung mengapa elang jenis luar negeri itu bisa sampai ke tempat rehabilitasi ini, Robbi menyebut saat migrasi diduga elang itu jatuh mengenai kabel atau tali layangan.
"Kalau misalkan dari informasi yang kita dapat itu hasil serahkan BBKSDA. Diduga itu peliharaan atau ketika mereka migrasi menabrak kabel listrik atau benang layangan jadi elang itu terluka dan ada yang menemukan. Penemu menghubungi BBKSDA agar segera di-rescue dan dititiprawatkan di Pusat Konservasi Elang Kamojang," pungkasnya.
(wip/yum)