Perkembangan startup di Kota Bandung cukup pesat. Para founder (pendiri) harus selalu siap menghadapi tantangan. Lewat wadah komunitas, mereka saling mendukung, berdiskusi dan mencari solusi bersama.
Berdiri sejak tahun 2014, anggotanya kini mencapai 150an founder startup. Founder Komunitas Startup Bandung, M Aji Santika menuturkan pada awalnya komunitas ini dibuat sebagai tempat curhat para pendiri startup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aji menyebut cukup banyak founder yang mendirikan startup di Bandung, diantaranya karena alasan pernah kuliah di Bandung atau timnya sebagian besar orang Bandung.
"Bandung punya iklim yang mendukung untuk perkembangan startup, seperti Silicon Valley. Awalnya berempat, isunya adalah jadi tempat kumpul dari founder yang sendirian dan enggak bisa curhat ke tim. Tau-tau makin ke sini semakin banyak. Dari curhat hanya ber-4, jadi ber-12, ber-40, ber-80 sampai pernah dikumpulkan oleh Kang Emil (Ridwan Kamil), itu sampai ratusan. Fundamentalnya tetap sama, kita mencoba mencari solusi masalah di tingkat founder. Karena masalah founder ini berdampak pada perusahaan. Apalagi yang sudah punya banyak karyawan," tutur Aji dalam program Gasskeun Startup di detikJabar.
Director Komunitas Startup Bandung Grahadea Kusuf menambahkan komunitas ini mendukung founder untuk tetap on track dalam menjalankan startupnya.
"Masa-masa itu belum banyak startup yang muncul. Jadi kita tuh sering ditanya, kerjaannya apa. Kita jadi susah cerita startup itu apa, kerjanya kaya gimana. Para founder startup kerap menghadapi masalah dan guncangan dalam perjalannya," tutur Dea, demikian Grahadea akrab disapa.
Startup yang tergabung di komunitas Startup Bandung ini adalah startup berbasis digital, bertempat di Bandung dan sudah berdiri 2-3 tahun.
"Karena startup ini kan sifatnya muncul dan hilang. Banyak yang sustain tapi juga ada yg tidak berhasil. Makanya kita kurasi yang sustain dan matang," katanya.
Kegiatan komunitas biasanya diisi dengan diskusi-diskusi hangat seperti Founders Hangout atau kumpul saat kedatangan venture capital (perusahaan yang memberikan pembiayaan modal).
"Selebihnya sih nongkrong, ngobrol tentang masalah yang dihadapi, dan biasanya kita undang narasumber yang capable. Jadi ngumpulin isu sama-sama, lalu kita solved sama-sama juga," jelas Dea.
Deretan startup-startup di komunitas Startup Bandung diantaranya Feedloop, eFishery, Kuassa, Evermos, Agate, Everidea, Id Cloud Host, Alkademi, Geek Hunter, labtek Indie, The Greater Hub, IAM.id dan masih banyak lagi.
(tya/tey)