Mahasiswa UPI Ciptakan Alat 'Pengawet' Ikan Bertenaga Angin

Kreasi Kampus

Mahasiswa UPI Ciptakan Alat 'Pengawet' Ikan Bertenaga Angin

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 03 Nov 2022 16:00 WIB
Mahasiswa UPI ciptakan alat pengawet ikan bertenaga angin.
Mahasiswa UPI ciptakan alat 'pengawet' ikan bertenaga angin. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Berinovasi dan mampu memecahkan masalah harus bisa dilakukan mahasiswa sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat. Hal itulah yang baru saja dilakukan sekelompok mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Lima mahasiswa dari Prodi Teknik Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia menciptakan inovasi Coolbox Termoelektrik dengan tenaga angin.

Mereka yang membuat Coolbox bertenaga angin itu ialah Siti Laily Masnah, Andri Adi Seftandi, Muhammad Ihsan, Airlangga Adi Satria dan Alviana Afifah Rahmawati. Coolbox tersebut diciptakan para mahasiswa ini bagi nelayan untuk mempertahankan temperatur hasil tangkapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siti Laily Masnah mengatakan, inovasi teknologi itu diciptakan untuk memperlama waktu penyimpanan dan mempertahankan kesegaran ikan hasil tangkapan nelayan di dalam coolbox dengan memanfaatkan tenaga angin.

"Coolbox termoelektrik ini menggunakan sumber listrik dari angin, energi gerak pada turbin vertikal yang dihasilkan oleh angin yang diubah menjadi energi listrik. Sehingga dapat digunakan pada saat berlayar serta untuk membantu nelayan pada saat penangkapan ikan sehingga nelayan dapat lebih lama dilaut tanpa khawatir ikannya membusuk," kata Siti dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).

ADVERTISEMENT

Siti menjelaskan, prinsip kerja Coolbox Termoelektrik ini adalah membuat hembusan angin yang datang untuk bisa memutarkan turbin, yang kemudian diteruskan memutar rotor pada alternator.

"Alternator inilah yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Selanjutnya daya listrik yang dihasilkan generator akan disimpan di baterai dan mengalir ke sistem Coolbox Termoelektrik yang dikonversi menjadi energi panas dan dingin," ujarnya.

Proyek Coolbox Termoelektrik Tenaga Angin ini dibimbing dan sudah diuji di Laboratorium Refrigerasi dan Tata Udara Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI. Selanjutnya alat itu akan diuji pada kapal nelayan dan Koperasi Unit Desa (KUD) Mandiri Mina "Fajar Sidik" Blanakan di Kabupaten Subang.

Parameter yang dilakukan pengujian di antaranya daya listrik yang dihasilkan oleh turbin angin, temperatur pendinginan, waktu pendinginan, COP, serta pengujian terhadap kinerja produk secara keseluruhan.

Strategi Pemasaran

Siti mengungkapkan, setelah Coolbox Termoelektrik itu selesai diujicoba, pihaknya akan mulai memproduksi secara massal. Mereka juga akan bekerja sama dengan mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI dalam merumuskan strategi komersialisasi.

Sementara itu, Raden Rara Elyndra Kartika Putri yang merupakan mahasiswa Akutansi UPI menuturkan, Coolbox Termoelektrik memiliki potensi pasar dan dibutuhkan nelayan untuk menyelesaikan masalah terkait ikan hasil tangkapan yang mudah busuk.

"Coolbox Termoelektrik juga dapat mendukung dan memperkuat perkembangan teknologi Indonesia, serta posisi daya saing Indonesia sebagai anggota G20 dalam meningkatkan produktivititas dan kesejahteraa nelayan Indonesia yang modern," jelas Elyndra.

(bba/orb)


Hide Ads