Jalan Panjang Rahadian, Mahasiswa Autis Berhasil Raih Gelar S2 UPI

Kabar Kampus

Jalan Panjang Rahadian, Mahasiswa Autis Berhasil Raih Gelar S2 UPI

Wisma Putra - detikJabar
Rabu, 11 Jun 2025 14:16 WIB
Rahadian Sakti Pradana lulusan S2 UPI
Rahadian Sakti Pradana lulusan S2 UPI (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Rabu, 11 Juni 2025, menjadi hari istimewa bagi Rahadian Sakti Pradana. Pria yang karib disapa Rian ini, merupakan seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan studi S2 (Magister) jurusan Pendidikan Khusus, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

detikJabar berkesempatan berbincang dengan Rian. Pria berumur 27 tahun itu masih mengenakan toga dan jubah kebanggaannya. Kepada detikJabar, Rian juga menunjukkan map bukti kelulusannya sebagai magister dari UPI.

Ria mengaku, senang dan bahagia, karena dia bisa diwisuda dan menyelesaikan studi S2 nya dengan tepat waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, menarik sekali, prosesi wisudanya lancar dan khusus," kata Rian membuka perbincangan.

Rian mengaku, selama empat semester, perkuliahan S2 nya tidak mudah dilalui baginya dan Rian juga mengakui segala keterbatasannya sebagai pengidap autis.

ADVERTISEMENT

"Kuliah, 2,5 tahun. Tidak mudah dan susah. Bikin tesis sekitar 1 tahun, kesulitannya dalam komunikasi dengan dosen pembimbing, tapi dosen pembimbing tetap bersabar," ungkapnya.

Menurut Rian, selama menempuh pendidikan S2, Rian satu-satunya pengidap autis. meski demikian dia tetap percaya diri karena lingkungan mendukung.

"Tidak ada (mahasiswa autis lain), hanya saya sendiri. Tetap semangat alhamdulillah," tambah Rian.

Rian mengaku, jika dirinya pernah menjadi obyek penelitian dari BRIN. Salah satu peneliti BRIN tersebut akan memberi jalan bagi Rian, jika ingin melanjutkan pendidikan S3 ke Australia. Namun hal itu masih dia pikirkan, karena belum lama ini dia sudah menjadi guru di salah satu sekolah.
"Setelah lulus S2 saya fokus kerja dulu, di sekolah khusus untuk anak dan remaja autis di Kota Bandung di Jalan Cigadung, namanya Our Dreams Indonesia," ujar Rian.

Rian mengaku, pencapaiannya saat ini berkat dukungan orang tua dan keluarga.

"Tesis judulnya Dukungan Keluarga Terhadap Anak Autis, kenapa itu, karena Rahadian dapatkan itu dari ibu. Tesis selesai berkat dukungan orang tua dan keluarga," tuturnya.

UPI Cetak 2.395 Baru

Kepala Humas UPI Suhendra mengatakan, Rahadian Sakti Pradana menjadi salah satu wisudawan yang diwisuda UPI Gelombang II Tahun 2025.

Suhendra menyebut, lulusan D3 berjumlah 2 orang, lulusan D4 berjumlah 14 orang, lulusan S1 berjumlah 1.910 orang, lulusan S2 berjumlah 322 orang dan lulusan S3 berjumlah 147 orang.

"Sebanyak 2.395 mahasiswa dari berbagai fakultas dan program pendidikan resmi diwisuda pada semester ini, mencerminkan komitmen UPI dalam mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing global," kata Suhendra kepada detikJabar.

UPI menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh lulusan beserta keluarga atas keberhasilan yang diraih. "Universitas akan terus berkomitmen dalam menjunjung tinggi keunggulan akademik, inovasi, dan nilai-nilai inklusivitas," ujarnya.

Dalam wisuda ini, UPI juga memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik yang telah menunjukkan prestasi akademik luar biasa, antara lain Ahmad Fadhillah (D4 Survei Pemetaan dan Informasi Geografis), Ega Nasrudin (S1 Ilmu Pendidikan Agama Islam) dan Putri Anastasya (S2 Pendidikan Seni), masing-masing berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) hingga 4,00.

UPI juga memberikan apresiasi kepada lulusan termuda dan tertua, sebagai wujud komitmen UPI dalam menciptakan lingkungan akademik yang inklusif. Amanda Sophia Adila (S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini) tercatat sebagai lulusan termuda, sementara Fitri Rodhiyah (S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini) menjadi lulusan tertua pada wisuda kali ini. UPI juga memberikan penghargaan kepada lulusan yang berhasil menyelesaikan studi dalam waktu tercepat, seperti Rochma Ayustyaningtias (S2 Pendidikan Ilmu Komputer).

UPI juga, terus menarik minat mahasiswa dari berbagai belahan dunia. Beberapa lulusan internasional turut berpartisipasi dalam wisuda tahun ini yaitu, Ahmed Almukhtar Ahmed Hamid dari Libya (S2-Prodi Manajemen), Raisalam Delos Trico Angoy dari Filipina (S3-Pendidikan Olahraga) dan Eugenie Catillon dari Prancis (S2- Pendidikan Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing) yang semakin memperkaya komunitas multikultural di lingkungan universitas.




(wip/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads