Tanggal 28 September diperingati sebagai Hari Kereta Api Nasional. Wargi Jabar, Anda wajib mengetahui sejarah Monumen Purwa Aswa Purba. Monumen Purwa Aswa Purba menjadi salah satu lokomotif kuno bersejarah yang kini terparkir di Stasiun Kereta Api, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kondisinya saat ini cukup terawat, hal tersebut terlihat dari kebersihan sekitaran lokomotif dan warna lokomotif yang terlihat seperti baru.
Lokomotif ini memiliki warna dominan cat hitam, roda bercat putih, garis dan tulisan 'TC.10.08' berwarna kuning emas, juga ada beberapa bagian lokomotif ini berwarna merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bagian bawah rods lokomotif ini terdapat prasasti bertuliskan 'MONUMEN PURWA ASWA PURBA' diresmikan oleh Direktur Utama Perumka Anwar Suprijadi dengan nomor induk pegawai atau NIP 120050332 diresmikan pada 28 September Tahun 1992.
Buat wargi Jabar yang ingin mengetahui sejarah lokomotif ini, berikut 5 fakta Monumen Purwa Aswa Purba dihimpun dari informasi PT KAI di media sosial Instagram dan Twitter resminya:
1. Arti Nama Purwa Aswa Purba
Belum banyak yang tahu arti nama monumen ini, bagi Anda yang melihat lokomotif ini hanya terpikir lokomotif tua yang memiliki cerita sejarah tersendiri.
Harus diketahui, monumen ini dinamai Purwa Aswa Purba, yang jika diartikan adalah Awal Kuda Kuno. Nama tersebut diambil dari sook kuda besi hitam (lokomotif), yang jadi andalan masyarakat untuk bermobilitas di lintas Rengasdengklok-Karawang-Wadas-Cikampek (Jawa barat).
Samahalnya dengan kuda besi - kuda besi milik PT KAI yang kini menjadi sah satu moda transportasi jarak jauh di Indonesia. Dulu, lokomotif ini juga memilki fungsi untuk mengangkut barang dan penumpang.
![]() |
2. Pencipta Lokomotif Purwa Aswa Purba
Lokomotif ini adalah jenis TC.J0 diproduksi oleh Hartmann: Chemnitz pada 1920, dengan nomor pabrik 4417. Saat beroperasi di Indonesia, Staatsspoorwegen (Ss) menomorinya dengan 508T dan di era Djawatan Kereta Api diubah menjadi TC.10.08.
Lokomotif ini melayani jalan rel dengan gauge 600 mm SS mendatangkan lokomotif uap jenis ini secara bertahap, yaitu: 6 unit pada 1915, 4 unit pada 1920 dan 5 unit pada 1922, sehingga total berjumlah
15 unit.
3 unit lokomotif TCI0 dialokasikan untuk beroperasi di jalan rel dengan gauge 600 mm di Jawa Timur, sementara sisanya beroperasi di jalan rel dengan gauge 600 mm di Jawa Barat.
3. Roda Lokomotif Purwa Aswa Purba
Lokomotif TC10 memiliki susunan roda 0-6-0T, memiliki dua silinder berdimensi 240 mm x 340 mm, dengan roda berdiameter 675 mm. Berat keseluruhan 12,7 ton.
Lokomotif ini dapat melaju hingga kecepatan maksimum 25 km/jam. Selain itu, lokomotif ini menggunakan bahan bakar kayu jati. Lokomotif TC10 juga dilengkapi dengan kotak pasir (sand box).
Kotak pasir (sand box) adalah kotak yang diisi dengan pasir, yang digunakan untuk menyemprotkan pasir ke jalan rel, agar permukaan jalan rel menjadi kering sehingga roda tidak slip. Lokomotif ini beroperasi di jalan rel dengan gauge 600 mm.
![]() |
4. Lokomotif Purwa Aswa Purba Purna Tugas
Lokomotif Purwa Aswa Purba pamit mundur pada tahun 1970 an. Lokomotif ini tak beroperasi lagi setelah jalur kereta Rengasdengklok - Karawang - Wadas - Cikampek non aktif di tahun itu.
Lokomotif ini pun disimpan di Dipo Karawang, sebelum akhirnya dibawa ke Bandung yakni ke Stasiun Kereta Api Kota Bandung untuk dijadikan monumen.
Monumen ini diresmikan pada 28 September 1992, bertepatan dengan ulang tahun Perumka (nama KAI pada saat itu) ke-47 tahun. Posisi TC.10.08 diletakkan di atas sebuah turn table.
Selain di Stasiun Bandung, lokomotif TC.10 juga dapat ditemui sebagai monumen, antara lain di Taman Mini Indonesia Indah (TC.10.11) dan di dalam Balai Yasa Manggarai (TC.10.11).
5. Tempat Swafoto
Karena posisi Monumen Purwa Aswa Purba ini diletakkan di lokasi strategis tepatnya di pintu barat Stasiun Bandung. Tak.jarang penumpang yang hendak atau selesai dari perjalanannya berswafoto di lokasi ini.
Tak hanya memiliki spot foto yang Instagramable, Monumen Purwa Aswa Purba ini juga dapat memberikan edukasi bagi siapa saja yang ingin mengetahui sejarah Lokomotif Purwa Aswa Purba pada masanya.
![]() |
(wip/tey)