Pesawat Rakitan Ujang Elan akan Diuji Coba Terbang di Pantai Selatan Cianjur

Pesawat Rakitan Ujang Elan akan Diuji Coba Terbang di Pantai Selatan Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Selasa, 10 Mei 2022 20:00 WIB
Penampakan pesawat yang pernah dibuat Ujang Elan Kusmana (42) warga Cianjur
Penampakan pesawat rakitan karya warga Cianjur (Foto: istimewa).
Cianjur -

Masih ingat dengan pesawat rakitan buatan Ujang Elan Kusmana (42), seorang pemilik bengkel di Desa Hegarmanah Kecamatan, Sukaluyu Kabupaten Cianjur? Pesawat rakitan itu rencananya diuji coba terbang dalam waktu dekat.

Pria yang akrab disapa Leo ini sedang melakukan survey dan mengecek lokasi yang akan dijadikan landasan uji coba terbang pesawat rakitannya.

"Hari ini saya sedang cek lokasi untuk runway atau landasannya," kata dia, Selasa (9/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Leo, pesawat terbang rakitannya akan diuji coba terbang di lapangan terbuka di kawasan Cidamar, Kecamatan Cidaun. "Rencananya di dekat kawasan Pantai Cemara," ungkap dia.

Jika landasan dirasa sudah cukup dan layak, ia segera membawa pesawat rakitannya dari bengkelnya di Sukaluyu menuju Cidaun.

ADVERTISEMENT

Leo menambahkan dirinya juga tengah menyiapkan anghang atau derekan untuk membawa pesawat rakitannya itu.

"Kalau pesawatnya sudah siap diuji terbang. Tinggal beresin anghangnya, terus selesaikan cek lokasi runway-nya. Segera saya akan uji coba terbang," pungkasnya.

Sekadar diketahui, belum lama ini viral seorang pemilik bengkel di Cianjur berhasil membuat pesawat terbang rakitan dengan bahan seadanya. Bahkan mesin penggeraknya hanya menggunakan dua mesin sepeda motor.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pesawat rakitannya mudah didapat. Rangka pesawat terbuat dari pipa aluminium berbagai ukuran, mulai dari pipa ukuran 0,5 inci , 1 inci dan 2 inci.

Sementara itu, sayap pesawat dengan bentangan 8 meter terbuat dari kain khusus yang sudah divernis agar kuat namun tetap lentur.

Di bagian roda, ia menggunakan roda kecil yang berdiameter lebih kurang 20 sentimeter, dengan sistem rem cakram yang biasanya digunakan pada sepeda motor.

Khusus untuk mesin penggerak baling-baling, Leo menggunakan dua buah mesin sepeda motor Suzuki RGR 150 yang sudah dirakit ulang. Mesin itu saling terhubung, menghasilkan satu daya gerak mesin.

Kekuatan putaran baling-baling pun menghasilkan daya tarik hingga lebih dari 80 kilogram. Daya tarik itu cukup untuk menerbangkan pesawat rakitan yang memiliki panjang 5 meter dengan lebar 8,05 meter itu.

(mso/mso)


Hide Ads