Polisi Ciduk Kelompok Penyusup Saat Aksi Damai di Tasikmalaya

Polisi Ciduk Kelompok Penyusup Saat Aksi Damai di Tasikmalaya

Deden Rahadian, Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 01 Sep 2025 16:10 WIB
Sejumlah remaja yang diduga penyusup aksi demo diamankan Polres Tasikmalaya Kota.
Sejumlah remaja yang diduga penyusup aksi demo diamankan Polres Tasikmalaya Kota. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Sedikitnya 20 orang pria yang diduga penyusup diamankan polisi di sekitar kantor DPRD Kota Tasikmalaya dan titik lain di kawasan Kota Tasikmalaya, Senin (1/9/2025).

Diduga mereka akan berbuat rusuh dengan menyusup di aksi damai ojek online (ojol) yang melintas di depan kantor DPRD, Jalan RE Martadinata Kota Tasikmalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJabar, ratusan pengendara ojol menggelar aksi damai dan doa bersama di Mapolres Tasikmalaya Kota. Usai dari Polres, massa kemudian melakukan konvoi keliling kota dan melewati kantor DPRD Kota Tasikmalaya.

Di titik ini, sekelompok pria tak dikenal itu mencoba melakukan aksi bakar ban dan mengajak massa ojol untuk aksi di depan DPRD. Mereka juga menggeber mesin sepeda motornya.

ADVERTISEMENT

Tapi massa ojol yang sudah berniat melakukan aksi damai tak menghiraukan provokasi itu.

Akhirnya polisi turun tangan, kelompok pria yang tak jelas asal kedatangannya langsung diciduk oleh polisi yang sebelumnya sudah melakukan pengintaian.

Tak hanya di sekitar kantor DPRD, polisi kemudian menyisir beberapa titik kawasan kota. Kumpulan pria-pria mencurigakan itu kemudian digaruk dan dibawa ke Mapolres Tasikmalaya Kota.

Dari orang-orang itu polisi mengamankan sepeda motor, pentungan bambu, minuman keras dan lain-lain. Setelah diselidiki, polisi juga menemukan grup khusus di ponsel mereka, yang berisi ajakan untuk bertindak anarkis dan menyebarkan kebencian.

Mayoritas dari mereka yang ditangkap itu merupakan remaja, bahkan beberapa di antaranya ada yang masih bersekolah di SMP.

"Jadi saat iring-iringan aksi damai ojol, setelah bubaran dari Polres Tasikmalaya Kota ada penyusup. Tiba-tiba mencoba melakukan aksi pembakaran ban di depan DPRD. Namun demikian dengan responsif, teman-teman dari ojol dan aparat kepolisian bisa mencegah dan mengamankan," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moch Faruk Rozi.

Keberadaan penyusup ini kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan penyisiran di wilayah perkotaan. Hasilnya puluhan remaja diangkut polisi.

"Kami akan dalami, yang pasti itu mayoritas usia sekolah, sekarang sedang kami dalami, diperiksa intensif. Di ponselnya, di grupnya memang tergabung dalam grup platform media tertentu, yang memang mengajak untuk melakukan aksi anarkisme dan perusakan," kata Faruk.

Lebih lanjut, Faruk berharap dukungan masyarakat untuk menjaga keamanan Kota Tasikmalaya. Salah satunya dia meminta warga mengaktifkan kembali Siskamling.

"Kami berharap masyarakat juga membantu tugas kami dengan cara mengaktifkan Siskamling, kemudian dengan cara memberikan imbauan-imbauan kepada keluarga, supaya tidak terprovokasi dan ikut ke dalam aksi anarkisme dan menjurus ke kriminalitas," kata Faruk.

Penyusup di DPRD Kabupaten Tasikmalaya

Aksi unjuk rasa buntut tewasnya Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis Brimob terus berlanjut di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (1/9/2025). Sejumlah elemen mahasiswa turun ke jalan dalam tiga gelombang aksi sejak pagi hingga sore hari.

Di tengah kericuhan, sejumlah penyusup diketahui masuk ke dalam kerumunan. Seorang pemuda tanggung bahkan sempat menendang anggota polisi. Sedikitnya dua orang penyusup kemudian diamankan petugas.

"Saya datang empat orang pak, yang lain mah ke Kota Tasikmalaya. Saya sama temen saya disini, saya kan disuruh maju tadi. Saya bukan HMI," kata pemuda tanggung yang nyaris dihakimi massa aksi.

Sejumlah warga juga melihat kelompok berpakaian hitam yang meresahkan pengguna jalan dengan menggeber motor.

"Tadi kelompok itu kelihatan bawa motornya digeber geber. Resah, taunya mau ikut nimbrung demo. Untung sigap petugas amankan penyusup ini," kata warga Singaparna, Yudi.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, membenarkan adanya penangkapan dua orang penyusup.

"Betul kami telah amankan dua orang berdasarkan informasi dari peserta aksi sendiri yang merasa keduanya diluar massa aksi dan tidak dikenali oleh massa aksi. Salah satunya sempat menendang petugas yang amankan aksi saat saling dorong. Untuk menjaga kondusifitas selama aksi maka pihak keamanan merespon dari massa aksi dan amankan untuk dilakukan pemeriksaan," kata AKP Ridwan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads