Halaman Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran dipenuhi suasana yang tak biasa. Alih-alih kerumunan massa demonstran, justru ratusan warga bersama tokoh agama, ulama, hingga santri terlihat berjaga.
Mereka berdiri dan duduk berbaur, sementara aparat TNI-Polri dari Polres dan Kodim 0625 Pangandaran turut mendampingi. Tak hanya gedung DPRD, mako Polres Pangandaran juga turut dijaga bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran mereka bukan untuk menolak aspirasi, melainkan untuk memastikan aksi demonstrasi yang digelar hari itu tidak berujung kericuhan. Mereka sepakat berdiri di garda terdepan menjaga keamanan daerahnya sendiri.
Tokoh Agama Kabupaten Pangandaran, Habibudin, dengan suara tegas menyampaikan alasan kebersamaan itu.
"Ini adalah aksi solidaritas seluruh masyarakat Pangandaran, kita tidak anti demonstrasi atau kritik. Yang saya lihat saat ini banyak penumpang-penumpang gelap, yang justru tidak ingin seluruh daerah aman," katanya.
Ia menyadari, aksi anarkis yang terjadi di sejumlah daerah sering kali justru melukai masyarakat kecil.
"Jika masyarakat ini terpicu untuk melakukan tindakan anarkis bahkan melakukan penjarahan, kita masyarakat yang dirugikan," ucapnya.
Habibudin sendiri mengaku tak menutup mata terhadap kritik. "Saya selalu melakukan kritikan terhadap pemerintah, tapi dengan koridor-koridor yang wajar dan beradab. Bukan dengan koridor yang tidak wajar dan biadab," ujarnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan bagaimana komitmen masyarakat menjaga kedamaian. Ratusan orang tetap siaga di depan Gedung DPRD Pangandaran. Titik-titik lain pun mendapat pengamanan, dari kantor Setda, Pendopo Bupati, hingga objek vital seperti kawasan wisata Pantai Pangandaran.
Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan, mengaku terharu dengan langkah damai yang dipelopori tokoh agama dan masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi dan menghabiskan atas ajakan aksi damai yang disampaikan pimpinan ponpes. Dukungan tokoh agama sangat berarti bagi kami dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat," ucapnya.
Ia pun menyerukan agar kebersamaan itu terus dijaga. "Kami berharap semua bersama-sama mewujudkan Pangandaran yang aman, damai, dan sejuk," tuturnya.
(dir/dir)