Polisi kembali membongkar gudang penyimpanan obat-obatan terlarang di Kota Bandung. Puluhan dus berisi toples dan obat haram ditemukan.
Gudang tersebut terletak di kawasan Komplek Batununggal Permai, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Penggerebekan dilakukan Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Bandung yang dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono dan Kasat Narkoba AKBP Agah Sonjaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggerebekan ini merupakan pengembangan kasus obat-obatan terlarang sebelumnya yang dilakuka di wilayah Mekarwangi, Cibaduyut.
Dalam penggerebekan ini, puluhan dus berisi toples yang didalamnya terdapat pil setan jadi barang bukti.
"Rekan-rekan sudah melihat, kami kemarin merilis di rumah di Mekarwangi, satu rumah kontrakan yang dijadikan tempat obat keras terbatas. Kemudian dari Satres Narkoba Polrestabes Bandung telah melakukan pengembangan dan melakukan pengejaran kepada DPO," kata Budi.
Dalam penggerebekan ini, seorang penunggu gudang inisial IB (48) diamankan polisi. "Alhamdulillah kami berhasil mengungkap lagi jaringan atau komplotan dari DPO tersebut di salah sebuah rumah di daerah Batununggal," ujarnya.
Jika dalam penggerebekan sebelumnya polisi amankan 1,2 juta pil setan, di Batununggal 1,4 juta pil setan diamankan.
"Ini kurang lebih dengan jumlah 1.434.000 butir yang telah kita amankan di perumahan di daerah Batununggal," ucapnya.
Menurut Budi, pihaknya juga masih melakukan pengejaran terhadap AZ yang merupakan penjaga gudang pil setan yang ada di Mekarwangi, Cibaduyut.
Selain itu, AB masih kolega dari AZ. Dengan ditangkapnya AB, polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan akan melakukan pengejaran terhadap pemilik jutaan butir pil setan ini.
"AB itu komplotan dari DPO yang kita sedang lakukan pengejaran. Jadi pas kita lakukan pengerebekan alhamdulillah tersangkanya masih ada dan bisa kita tangkap. Jadi kasus ini berkaitan dengan kasus yang kita tangkap kemarin di Mekarwang," jelas Budi.
Budi berharap dengan pengungkapan kasus ini peredaran obat-obatan terlarang di Kota Bandung bisa berkurang.
"Saya harapkan dengan kita tangkap obat-obatan ini berturut-turut. Semoga mengurangi peredaran obat-obatan keras di Kota Bandung dan Jabar," tuturnya.
"Kita harapkan dengan berkurangnya peredaran obatan keras, mengurangi tingkat kejahatan kriminalitas di Kota Bandung dan Jabar, khususnya begal, geng motor, tawuran dan lain-lain," pungkasnya.
(wip/dir)