Polres Sukabumi mengamankan dua pelajar pelaku pembacokan MG hingga tewas. Pelaku maupun korban diketahui berstatus sebagai pelajar SMP dan baru berusia 14 dan 15 tahun.
Selain dua pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa seragam pelaku, celurit, dan seragam korban yang masih terlihat bersimbah darah.
Dilihat detikJabar, Jumat (30/8/2024), celurit yang dipakai untuk menghabisi nyawa korban terlihat sudah bersih, tidak terlihat bekas noda darah. Sementara pakaian korban yang terbungkus plastik barang bukti terlihat memiliki noda darah yang sudah mengering.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban diketahui sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis, namun nahas, nyawanya tidak tertolong.
"Saat tiba di rumah sakit, korban sudah kehabisan darah," kata Kapolres Sukabumi AKBP Samian didampingi Kasat Reskrim AKP Ali Jupri.
Luka-luka itu diperoleh korban akibat bacokan celurit, hingga korban mengalami pendarahan hebat.
"Dari hasil autopsi, korban mengalami luka di pinggang kiri, punggung kiri luka cukup dalam, sehingga menyebabkan pendarahan yang hebat, sehingga pada saat terbacok atau dibacok oleh pelaku ABH. Kemudian terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri," jelas Samian.
"Kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk celurit yang digunakan pelaku, serta pakaian korban. Kami juga sudah memeriksa sembilan saksi, termasuk teman-teman korban dan pelaku," sambung Samian.
Lebih jauh, Samian mengungkapkan bahwa kasus ini menyoroti degradasi moral di kalangan remaja, yang menurut Samian dipengaruhi oleh mudahnya akses informasi negatif. Untuk mencegah kejadian serupa, pihak kepolisian berencana meningkatkan pengawasan dan edukasi melalui patroli di jam-jam rawan serta sosialisasi di sekolah-sekolah.
"Kami mengimbau kepada orang tua dan guru untuk lebih proaktif mengawasi anak-anak, terutama setelah jam sekolah," pungkas Samian.
Diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan dua pelajar SMP sebagai tersangka penganiayaan di Kabupaten Sukabumi. Keduanya dengan tega membacok mati MG (15) saat sedang pulang sekolah.
Korban diketahui tewas setelah diserang oleh dua pelajar lainnya yang berusia 15 dan 14 tahun pada Rabu (28/8/2024) sekitar pukul 14.15 WIB. Keduanya diburu dan berhasil ditangkap aparat kepolisian.
(sya/sud)