Tragis! Siswa SMP di Sukabumi Tewas Dibacok Saat Pulang Sekolah

Tragis! Siswa SMP di Sukabumi Tewas Dibacok Saat Pulang Sekolah

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 28 Agu 2024 21:44 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi. (Foto: Dok.Detikcom)
Sukabumi -

Nasib nahas menimpa pelajar SMP Negeri berinisial GP (15). Ia tewas setelah diduga dibacok pelajar lain saat dalam perjalanan sepulang sekolah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJabar, peristiwa itu terjadi di Kampung Cicewol, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (28/8/2024) pukul 14:30 WIB.

Riki alias Kotin selaku paman korban mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban dalam perjalanan pulang dari sekolah. Korban dibacok di lokasi yang tak jauh dari tempat tinggalnya dengan jaraknya sekitar 200 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mendengar kejadian pengeroyokan tersebut dari pihak keluarga. Korban baru saja pulang sekolah dari SMPN 1 Cicurug, sedang jalan kaki ke arah ke rumah, kurang lebih sekitar 200 meter dari lokasi kejadian," kata Riki saat dikonfirmasi detikJabar.

"Tiba- tiba puluhan pelajar dari salah satu Mts ngeroyok korban hingga mengalami luka bacok di bagian punggungnya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Korban dalam kondisi terluka masih terus dikejar terduga pelaku hingga dibubarkan warga setempat. Korban pun terkapar dengan kondisi bersimbah darah.

"Walaupun korban sudah lari dan jatuh, korban masih dikejar oleh pelaku sampai terkapar berdarah-darah," ujarnya.

Selanjutnya, korban dibawa teman-temannya menggunakan sepeda motor ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Keluarga yang mendengar kejadian tersebut langsung mendatangi klinik.

"Dari pihak klinik bilang nggak sanggup untuk menangani korban, kemudian pihak keluarga membawa korban ke RS Bhakti Medicare Cicurug dan akhirnya korban nggak ketolong meninggal dunia," kata dia.

Saat ini, korban masih berada di ruang jenazah RS BMC. Rencananya, pihak keluarga akan membawa korban ke RSUD Kramat Jati, Jakarta untuk dilakukan autopsi.

Kabar mengenai peristiwa itu juga dikonfirmasi oleh Kasi Kesiswaan dan Manajemen SMP Disdik Kabupaten Sukabumi Devi Indra Kusumah. Dia mengatakan, korban memang terbiasa berjalan kaki sepulang sekolah bersama teman-temannya.

"Itu tadi memang kejadiannya jam sepulang sekolah, memang itu jalur pulang almarhum sehari-hari di situ. Kemudian bergerombol mau pulang biasa anak sekolah barengan lah biasa ngabring jalan kaki," kata Devi.

"Kemudian di situ ada anak-anak yang dari sekolah swasta Mts. Setelah itu memang kejadiannya anak itu lari terus dibacok dari belakang. Bukan tawuran," tambah dia.

Dia mengatakan, korban merupakan siswa yang baik dan tak pernah ada rekam jejak tawuran ataupun bolos belajar. Korban meninggal dunia karena kehabisan darah.

"Anak baik lah. Kehabisan darah dia meninggal di situ. Saat ini posisinya barusan saya telepon Wakasek Kesiswaannya, posisinya mau dibawa ke Kramat jati," ucapnya.

Pihak Dinas Pendidikan saat ini tengah fokus pada penanganan korban yang akan diautopsi. Berdasarkan informasi yang ia terima, kasus itu sudah ditangani aparat kepolisian.

"Kalau untuk anak pelaku ini sudah menjadi ranah hukum sudah ditangani sama Polres. Belum ada yang ditangkap tapi identitas sudah diketahui," tutupnya.

Kapolres Sukabumi AKBP Samian membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, korban mendapatkan luka bacok di bagian punggung hingga menyebabkan meninggal dunia.

"Tentunya kita lakukan olah TKP, kemudian penanganan terhadap korban untuk lakukan autopsi. Kronologinya antara pelaku dan korban tidak satu sekolah, melintas dan mungkin ada kesalahpahaman," kata Samian.

"Di situ lah terjadi kesalahpahaman dan dilakukan pengejaran. Pada saat si korban jatuh, di situlah dibacok oleh pelaku. Pada akhirnya menyebabkan meninggal dunia, luka di punggung sebelah kiri," sambungnya.




(orb/orb)


Hide Ads