Sosok Pria yang Habisi Wanita di Sukabumi hingga Wajahnya Hancur

Sosok Pria yang Habisi Wanita di Sukabumi hingga Wajahnya Hancur

Siti Fatimah - detikJabar
Minggu, 25 Agu 2024 13:26 WIB
Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Getty Images/Rich Legg)
Sukabumi -

Seorang ibu rumah tangga bernama Nuraeni (28) warga Kampung Gunung Hiur, Desa Bantar Sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi tewas dengan cara mengenaskan. Ia tewas bersimbah darah dengan kondisi wajah hancur usai diserang menggunakan garok atau garpu cangkul saat perjalanan pulang dari berladang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaku penyerangan adalah seorang pria berinisial T (24) yang diduga mengidap gangguan kejiwaan. Tak hanya menganiaya hingga tewas, T juga memiliki rekam jejak lainnya.

Kepala Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Fuad Abdul Latif mengatakan, terduga pelaku mulanya tercatat sebagai warga Desa Tegallega sebelum akhirnya pindah ke Desa Bantarsari. Pada November 2023 lalu, ia juga sempat mengamuk hingga membakar rumahnya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terduga pelaku berinisial T pria kelahiran tahun 2002 memang aslinya warga Desa Tegallega. Waktu November 2023, dia juga mengamuk dan membakar rumahnya sendiri sehingga dibawa ke RS Marzoeki Mahdi Bogor," kata Fuad, Minggu (25/8/2024).

Lebih lanjut, setelah ditangani di rumah sakit tersebut, T sempat dinyatakan sembuh. Kemudian, ia pun pindah ke Kampung Gunung Hiur, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi bersama orang tuanya.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa Bantarsari Dudung Rusiana menambahkan, terduga T belum menyerahkan surat resmi perpindahan kependudukan. Sebelum peristiwa penganiayaan terjadi, T bersikap biasa dan bergaul dengan warga.

Namun, saat penyakit kejiwaannya kambuh, ia tak segan-segan menyerang rumah warga dan korban Nuraeni. Menurutnya, T juga mengalami hilang ingatan.

"Kurang ingatan, ODGJ, jadi itu sehingga tidak bisa terkontrol sama keluarganya. Jadi ngerusak rumah warga dulu, sudah gitu dia lari ketemu orang pulang dari kebun. Alat yang dipakai itu milik korban, buat ngegaruk rumput, direbut dan dipukul ke wajah korban," ujarnya.

Dudung mengatakan, warga di desanya mengetahui jika T mengalami gangguan kejiwaan. Namun warga tak menaruh curiga lantaran mengira T sudah sembuh dari penyakitnya.

"Kalau lagi normal biasa-biasa aja. Iya (gaul dengan warga) biasa sehingga warga nggak curiga akhirnya. Korbannya ini ibu rumah tangga punya tiga anak," ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Lengkong Polres Sukabumi, Iptu Bayu Sunarti mengatakan, kasus penganiayaan yang mengakibatkan wanita meninggal dunia masih dalam proses penyelidikan. Dia menyebut, kasus itu ditangani oleh Satreskrim Polres Sukabumi.

"Kasusnya sekarang ditangani Polres Sukabumi," katanya singkat.

Sebelumnya diberitakan, seorang pemuda yang diduga mengalami gangguan kejiwaan menganiaya hingga tewas kepada ibu rumah tangga yang baru pulang dari ladang. Pelaku penyerangan sudah diamankan polisi tidak lama setelah melakukan aksi sadisnya.

"Kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB, korban diserang di jalan yang sepi. Pelaku menyerang dengan sangat brutal, menyerang wajah korban berkali-kali hingga hancur," kata Suhaemi, warga setempat.

Suhaemi menceritakan, sebelum diserang menggunakan garok, pelaku lebih dulu menghantam korban menggunakan kayu. Setelah itu, ia langsung melayangkan garok ke arah wajah korban. Tak hanya itu, pelaku diketahui sempat mendatangi rumah warga bernama Empar (55) yang tengah beristirahat di rumahnya.

"Sebelum menyerang Nuraeni, pelaku juga menyerang Pak Empar, pria tua di rumahnya. Tidak hanya itu, dia juga merusak rumah tersebut," jelasnya.




(dir/dir)


Hide Ads