Penampakan Tetangga yang Hantam Neni dengan Batu Saat Diamankan Polisi

Penampakan Tetangga yang Hantam Neni dengan Batu Saat Diamankan Polisi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 05 Jun 2024 14:00 WIB
Penampakan A, pelaku penyerangan tetangga saat diamankan.
Penampakan A, pelaku penyerangan tetangga saat diamankan (Foto: Istimewa).
Sukabumi -

Entah apa yang merasuki pria inisial A, yang tiba-tiba masuk ke rumah Neni Mulyani (49), tetangganya sendiri dan menyerang menggunakan batu asahan. Tidak lama setelah melakukan aksinya, A ramai-ramai dijemput warga dan diserahkan ke polisi.

A sendiri terlihat santai ketika tiba di Polsek Cibadak. Ia menatap sejumlah petugas dan awak media yang berada di Mapolsek Cibadak pada Selasa (5/6/2024). Menurut keterangan SU salah seorang warga, A sempat berkelit saat akan diamankan oleh warga yang berdatangan ke rumahnya. Ia kemudian digiring oleh warga, wajahnya agak menunduk mengenakan topi dan kaus berwarna kuning-ungu.

"Tidak lama setelah kejadian warga dan keluarga korban berdatangan ke rumah pelaku. Kan memang rumahnya berhadapan, warga geram karena ia sempat tidak mengaku," kata SU kepada detikJabar, Rabu (5/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung saat itu tidak terjadi kekerasan, polisi yang berada di lokasi langsung menetralisir situasi. Menurut warga, ada bukti luka di tangan pelaku diduga akibat perlawanan korban.

"Awalnya nggak mengaku, padahal ada luka di tangan, di jari manisnya diduga karena gigitan korban. Akhirnya dia mengaku lalu dibawa ke Polsek Cibadak," ujar Su.

ADVERTISEMENT

Hingga saat ini polisi belum mengungkap motif aksi kekerasan A, penyelidikan masih digelar kepolisian. "Nanti siang ya," singkat Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak kepada detikJabar.

Seorang ibu rumah tangga, Neni Mulyani (49) berteriak parau usai dihantam batu asahan yang diduga dilakukan oleh pria inisial A, tetangga rumahnya sendiri pada Selasa (4/6/2024).

Teriakan Neni bahkan tidak sampai menjalar ke rumah Nenah Nurhasanah (53), kakak kandungnya, padahal jaraknya hanya terpaut tiga rumah. Nenah baru mengetahui sang adik terkapar bersimbah darah usai dikabari tetangga dekat korban.

"Suara teriakannya parau, tidak terdengar ke rumah saya padahal hanya terhalang tiga rumah. Jadi tetangga yang mengabari kalau adik saya itu teriak minta tolong, katanya takut kenapa-kenapa," kata Nenah saat ditemui di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Selasa (4/6/2024) petang.

(sya/mso)


Hide Ads