Seorang ibu rumah tangga, Neni Mulyani (49) berteriak parau usai dihantam batu asahan yang diduga dilakukan oleh pria inisial A, tetangga rumahnya sendiri pada Selasa (4/6/2024).
Teriakan Neni bahkan tidak sampai menjalar ke rumah Nenah Nurhasanah (53) kakak kandungnya, padahal jaraknya hanya terpaut tiga rumah. Nenah baru mengetahui sang adik terkapar bersimbah darah usai dikabari tetangga dekat korban.
"Suara teriakannya parau, tidak terdengar ke rumah saya padahal hanya terhalang tiga rumah. Jadi tetangga yang mengabari kalau adik saya itu teriak minta tolong, katanya takut kenapa-kenapa," kata Nenah saat ditemui di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Selasa (4/6/2024) petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu Nenah lantas bergegas mendatangi rumah adiknya, saat ke bagian dapur ia kaget bukan main melihat sang adik dengan posisi terkapar memegangi kepalanya. Ceceran darah terlihat di sejumlah tempat di dapur rumah korban.
"Ditemukan tergeletak berlumuran darah, saya langsung panik. Suami saya spontan bawa korban keluar, saya bilang bawa ke rumah sakit, kondisinya (korban) benar-benar sudah lemas," ujar Nenah.
Terduga pelaku kekerasan tersebut diketahui seorang pria inisial A, ia adalah tetangga dekat rumah korban. A langsung diamankan ketua RT, RW dan warga. Ia dibawa ke Mapolsek Cibadak.
"Tidak lama setelah menerima laporan, terduga pelaku langsung diserahkan oleh kepala desa, Ketua RT dan RW dan masyarakat ke Polsek Cibadak. Jadi informasinya korban dianiaya oleh pelaku menggunakan batu asahan," kata Kapolsek Cibadak Kompol Ridwann Ishak.
Akibat kejadian itu, korban mengalami sejumlah luka terutama di bagian kepalanya. "Luka di bagian kepala, sobek di kepala akibat hantaman batu asahan. Untuk motif masih kita selidiki," pungkasnya.
Selain pelaku, polisi yang mendatangi TKP juga mengamankan sebuah batu asahan yang diduga digunakan pelaku untuk menyerang korban. "Kita amankan batu asahan, diduga alat ini digunakan pelaku saat menyerang korban," kata Ridwan.
Akibat serangan pelaku, Neni langsung dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Hingga sekitar pukul 19.00 WIB, korban masih mendapat penanganan medis.
"Luka kebanyakan di bagian kepala, untuk motif penyerangan oleh terduga pelaku A ini masih kita selidiki," ujar Ridwan.
Dilihat detikJabar, kondisi batu asahan berwarna abu-abu itu sedikit cekung akibat pemakaian. Di bagian sudutnya yang runcing terlihat sedikit noda merah diduga bekas darah korban.
Sementara iu Humas RSUD Sekarwangi, M Rizal membenarkan kondisi korban masih belum sadarkan diri akibat luka yang dideritanya. Ia menyebut luka-luka tersebut dengan kondisi berat.
"Masih dilakukan tindakan, sempat sadar sebentar. Kita lakukan bius karena luka berat di kepala samping kiri belakang," kata Rizal.
(sud/sud)