Api cemburu membakar hati Soleh Sofyan saat melihat unggahan Facebook mantan istrinya, Dian Mayasari. Sebuah potret kebahagiaan Dian bersama suami barunya, Deden Irwan Setiawano, membuat Soleh gelap mata.
Pada Senin (29/4) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB ia nekat mengendap-endap ke rumah mantan istri dan suami barunya itu. Di kediaman mereka Desa Jomin Barat, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, kala itu keduanya tengah tertidur lelap.
Soleh semakin panas saat membuka gorden kamar, melihat keduanya tidur seranjang dengan anak mereka. Ia pun tak pikir panjang langsung melukai keduanya dengan sebilah celurit yang sudah Soleh siapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulanya, ia membacok bagian perut Irwan, nama panggilan suami baru Dian itu, sebanyak dua kali. Kemudian ia juga mengarahkan celurit ke arah dada Irwan sebanyak satu kali. Bacokan itu hingga membuat perut Irwan robek sampai ususnya keluar.
Dian sempat terbangun dan melerai, tapi malah tangannya juga terkena bacokan. Akibatnya, Dian terluka di bagian lengan kanan. Keduanya kemudian harus menjalani perawatan intensif oleh pihak medis.
![]() |
Soleh sempat berhasil melarikan diri hingga dinyatakan buron. Di tengah pencariannya oleh polisi, Irwan kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit. Rupanya, luka terbuka di bagian perut Irwan sudah terlalu parah.
Ia kehilangan darah cukup banyak dan organ dalam vitalnya juga rusak. Irwan diketahui hanya sempat menjalani perawatan selama beberapa jam di rumah sakit Siloam Purwakarta setelah dibacok Soleh.
Hingga akhirnya, pelarian Soleh pun berakhir. Ia berhasil ditangkap oleh kepolisian di wilayah Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang. Setelah penangkapannya, terungkap bahwa Soleh masih tak sanggup dengan kepergian Dian.
Soleh dan Dian dulunya bercerai lantaran Dian tak tahan akan perlakuan Soleh. Sebab Soleh yang bekerja sebagai tukang duplikat kunci di Pasar Cikampek, ternyata pernah 'menjual' istrinya. Aksi itu dilakukan sebelum Soleh dan Dian bercerai. Faktor ekonomi yang bikin Soleh tega menjual istrinya.
Soleh yang tidak sanggup memenuhi kebutuhan keluarga, lantas menjerumuskan istrinya Dian ke dunia prostitusi online, atau membuka jasa menemani tidur pria hidung belang melalui aplikasi kencan online atau open BO. Sejak Januari 2024, Soleh dan Dian pisah ranjang dan tak lama kemudian bercerai.
Akibat perbuatannya, Soleh terancam hukuman puluhan tahun penjara karena diduga telah melakukan penganiayaan yang menyebabkan kehilangan nyawa, dan atau pembunuhan berencana.
"Pelaku kami sangkakan dengan pasal 351 ayat 3 dan atau pasal 340 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara," kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono di Mapolres Karawang.
(aau/dir)