Kisah Rival Afandi yang mengaku sebagai korban pembacokan gerombolan geng motor berbendera Amerika ternyata palsu. Pemuda 21 tahun itu mengarang cerita dan memberikan keterangan palsu kepada polisi terkait peristiwa yang menimpanya.
Diketahui, Unit Reskrim Polsek Palabuhanratu dan Unit 1 Tindak Pidana Umum (Tipidum) Satreskrim Polres Sukabumi melakukan penyelidikan usai kejadian tersebut, sampai akhirnya polisi berhasil mengungkap fakta sebenarnya.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan TKP, beberapa saksi kita mintai keterangan di TKP kemudian diperoleh fakta bahwa awalnya si korban mengaku dibacok oleh kelompok geng motor, ternyata dia terluka oleh adiknya sendiri," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Sukabumi Ipda Sapri saat ditemui detikJabar di Polsek Palabuhanratu, Selasa (9/4/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sapri, adik dari Rival diketahui terlibat cekcok dengan warga di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Saat itu, korban berusaha menghalangi adiknya yang akan membacok warga, Rival menahan sabetan celurit adiknya.
"Memang adiknya ini, hasil keterangan saksi, adiknya mau melukai warga sekitar saat merasa terganggu mereka ini melakukan tawuran, saat terganggu adiknya si korban mau melukai warga tapi si korban menghalangi adiknya hingga terluka," ujar Sapri.
"Awalnya memang keduanya mengaku bahwa dilukai oleh lawan geng motor. setelah kita kroscek si korban, kemudian adiknya, dan beberapa kawan mereka, dia diketahui terluka oleh adiknya sendiri," sambung Sapri.
Sapri membenarkan, sebelum kejadian itu memang ada gerombolan motor yang terlibat bentrok di lokasi kejadian dengan kawan-kawan dan adik dari Rival yang sebelumnya mengaku korban.
"Geng motor ada, mereka memang bentrok. Setelah berlalu, ada warga sekitar yang terganggu dan komplain, mereka kesal dengan bentrokan itu. Saat itu adik si korban ini tidak terima dan malah akan menyerang warga, bahkan mau ngebacok. Saat adiknya mau ngebacok, si korban menghalangi memegang celuritnya akhirnya terluka," ungkap Sapri.
Sapri tidak menepis, kepada polisi Rival pun mengaku menjadi korban pembacokan gerombolan motor. Begitu juga dengan keterangan kawan-kawan dan adiknya.
"Saat polisi datang dia mengaku sebaliknya, dia malah menuduh pelaku lainnya katanya dibacok oleh geng motor. sat keributan bentrokanitupun bukan dengan si korban ini," tutur Sapri.
Sebelumnya diberitakan, gerombolan bermotor dikabarkan meneror warga di Kebon Kalapa, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Satu orang pemuda terkena luka bacokan d tangannya.
Informasi dihinpun detikJabar, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, Senin (8/4/2024). Saat kejadian korban inisial Rval (21) tengah membetulkan ponselnya di salah satu warung. Tiba-tiba pelaku datang, menembakan petasan lontar.
"Saya sedang servis hp, di konter area sekitar cafe baru. Mereka datang menembakan petasan ke arah rumah dan warung warga, mereka mendekat sambil mainin samurai," kata dia di RSUD Palabuhanratu, Selasa (9/4/2024).
(sya/orb)