Gerombolan bermotor dengan ciri membawa bendera Amerika menebar teror di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Senin (8/4/2024) malam.
Namun warga memberikan perlawanan, diketahui gerombolan tersebut beraksi di dua lokasi. Lokasi pertama di Kampung Katapang Condong, kemudian lokasi kedua di Kampung Kebon Kalapa, berada sejauh kurang lebih 1 kilometer.
"Kebetulan warga masih terjaga, melihat kedatangan mereka ada juga yang ketakutan, tapi ada juga yang siap melawan. Mereka bawa celurit, bawa (pedang) samurai langsung masuk ke kawasan warung-warung wisata," kata Ucok, ketua pemuda Kampung Katapang Condong kepada detikJabar, Selasa (9/4/2024) sekitar pukul 01.15 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga kompak memberikan perlawanan, berbekal alat seadanya mereka merangsek ke arah gerombolan tersebut. Kegaduhan membuat sejumlah warga yang tengah lelap tidur terbangun dan ramai-ramai mendatangi lokasi.
"Mungkin melihat warga yang datang banyak, mereka melarikan diri ke arah Palabuhanratu. Alhamdulillah di sini tidak ada korban atau kerusakan, warga kompak semua tadi usir mereka," ujarnya.
Soal bendera Amerika yang dibawa pelaku dibenarkan Ulli, Ketua RT setempat. "Ia mereka bergerombol datang, pakai motor senjata tajam mereka geret di aspal. Kalau yang ke sini sekitar 4 motoran, ciri khas yang saya lihat mereka bawa bendera Amerika," kata Ulli.
Usai berbuat onar di Kampung Katapang Condong, para pelaku memacu motornya sambil terus mengacungkan senjata tajam, gerombolan tersebut kemudian kembali membuat onar di Kebon Kelapa. Mereka menyalakan petasan lontar dan mengarahkannya ke warung dan rumah warga.
Sejumlah pemuda yang berada di sekitar lokasi juga memberikan perlawanan. Namun naas, RA (21) salah seorang pemuda terluka saat menahan sabetan senjata tajam yang diayunkan salah seorang pelaku.
"Ada sekitar 15 motor, berboncengan tiga. Langsung teriak-teriak dan mengacungkan senjata tajam. Saya dan teman-teman melawan, saya ambil bambu dan menyerang salah seorang dari mereka sampai celuritnya ada yang terjatuh, saya diserang oleh temanya, saya tahan pakai tangan sampai luka," kata RA.
RA sempat mendapat perawatan medis di RSUD Palabuhanratu, tidak lama RA kemudian melaporkan hal itu ke Polsek Palabuhanratu bersama orang tuanya. Polisi sendiri hingga saat ini masih belum bisa memberikan keterangan.
(sya/yum)