Fakta-fakta Pimpinan Ponpes Cianjur Cabuli Santriwati

Fakta-fakta Pimpinan Ponpes Cianjur Cabuli Santriwati

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 16 Agu 2023 10:00 WIB
Illustrator 10 with Transparencies. Tight vector background illustration of a stop sign with the graffiti word rape. Add a headline and body copy or take out the background and make spot art. Check out my “Conceptual Signs” light box for more.
Ilustrasi pencabulan (Foto: iStock)
Cianjur -

MI (35) pendiri pondok pesantren di Kecamatan Takokak, Cianjur yang cabuli dan perkosa santriwatinya ditangkap. Berikut fakta-faktanya dirangkum oleh tim detikJabar.

1. Dibujuk untuk Mau Transfer Ilmu

Menengok laporan para korban, terungkap MI melakukan aksinya di lingkungan pondok pesantren. Awalnya korban dibujuk untuk mau dibawa ke ruangan khusus dengan dalih pengobatan dan transfer ilmu.

Korban dibujuk untuk mau dibawa ke ruangan khusus dengan dalih pengobatan dan transfer ilmu agar menjadi lebih pintar. Namun saat di ruangan khusus itu, korban malah dicabuli oleh pelaku. Bahkan beberapa di antaranya hingga diperkosa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Dilakukan di Ruangan dan Toilet Ponpes

Menurut keterangan Kuasa Hukum salah satu korban, Topan Nugraha, salah satu korban tidak hanya dilecehkan sekali. Bermula dari pelecehan namun hingga akhirnya disetubuhi. Pelaku melakukannya mulai dari di ruangan khusus hingga di toilet Ponpes.

3. Korban Tak Bisa Berontak, Cerita ke Orang Tua

Dari pengakuan korban, ketika akan dilecehkan, korban terlebih dahulu dibuat tidak bisa melawan atau berontak, bahkan berteriak. Topan mengungkapkan aksi tersebut terungkap setelah salah seorang korban menceritakan aksi bejat itu kepada orang tuanya.

ADVERTISEMENT

"Jadi salah satu korban yang masih berusia 14 tahun itu kerap terlihat murung. Ketika ditanya orang tuanya, ternyata korban seringkali dilecehkan dan sempat disetubuhi oleh pelaku. Dan akhirnya orangtua pelaku mengadu ke kami untuk minta pendampingan proses hukum," kata dia.

4. Korban Diduga Lebih Dari Dua Orang

Setelah diperiksa Polisi, MI mengakui perbuatannya. Ia telah mencabuli dan merudapaksa santriwatinya. Namun, belum diketahui pasti sejak kapan ia melakukan aksinya.

"Sebelumnya ada tiga yang mengadu ke kami. Dan kemarin ada yang mengadu lagi dua orang. Jadi total sudah ada lima korban yang mengadu dilecehkan hingga disetubuhi oleh pelaku yang merupakan pendiri sekaligus pimpinan pondok pesantren di Takokak," kata dia.

5. Diancam Akan Diguna-guna

Topan menyebut para korban enggan mengungkapkan aksi bejat itu lantaran diancam oleh pelaku. Ancaman tersebut berupa guna-guna pada keluarganya.

"Kalau ancaman secara fisik tidak. Tetapi ancamannya kalau sampai mengadu, orangtua dari santri akan kena guna-guna. Makanya korban takut," kata dia.

6. Sempat Kabur, Pelaku Ditangkap di Sukabumi

MI sempat melarikan diri dari kejaran polisi, namun ia gagal dan berhasil ditangkap oleh Polres Cianjur. Kini, MI hanya bisa terduduk lesu mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menjawab seluruh interogasi kepolisian.

Kasatreskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto mengatakan, pelaku diamankan di rumah keluarganya di Kabupaten Sukabumi pada Selasa (15/8) siang.

"Setelah masuk laporan dari korban dan muncul pemberitaan, pelaku kabur ke rumah keluarganya di wilayah Kabupaten Sukabumi. Setelah memastikan keberadaannya, anggota langsung ke tempat persembunyian pelaku dan mengamankannya," kata Tono saat ditemui di Mapolres Cianjur, Selasa (15/8/2023).

"Setelah proses pemeriksaan selesai, kami akan sampaikan terkait motif, modus, dan jumlah korban secara keseluruhan," tambah dia.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads