Paman Pembacok Ponakan di Kuningan Ditangkap

Paman Pembacok Ponakan di Kuningan Ditangkap

Fathnur Rohman - detikJabar
Senin, 17 Jul 2023 17:59 WIB
YS, pelaku pembacokan ponakan di Kuningan.
YS, pelaku pembacokan ponakan di Kuningan. (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)
Kuningan -

Pria berinisial YS harus merasakan dinginnya lantai sel tahanan Mapolres Kuningan. Dia menjadi tersangka usai nekat membacok keponakannya sendiri.

YS berhasil diringkus petugas Sat Reskrim Polres Kuningan setelah secara brutal menyerang korban memakai sebilah golok pada Minggu (16/7/2023) dini hari kemarin. Akibatnya keponakannya itu, mengalami luka parah di bagian kepala dan tangan kanan.

Usai ditangkap, YS langsung diperiksa polisi atas aksi sadisnya tersebut. Di hadapan petugas, YS mengaku tindakannya itu dilakukan secara spontan karena dia tak mampu mengendalikan emosinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itukan saya tadinya tidur, jadi spontan. Dengar suara dari jendela. Dari situ saya ke dapur ambil golok," kata YS kepada petugas, Senin (17/7/2023).

YS mengungkapkan perbuatannya tersebut. Dia menyerang korban pada bagian kepala hingga berlumuran darah. "Serang ke depan, kena kepala," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tak lama setelah diperiksa, YS kembali digiring untuk masuk ke sel tahanan. Kini dia harus menjalani proses hukum gara-gara melukai ponakannya sendiri secara brutal menggunakan senjata tajam.

Di tempat terpisah, bibi korban sekaligus istri YS, Suryani menjelaskan momen mencekam tersebut bermula ketika dia dan ponakannya baru saja tiba dari Jakarta. Niatnya ia ingin bersitirahat di rumah yang juga dihuni oleh pelaku.

Tapi saat mencoba masuk, pintu rumah itu tak kunjung dibuka. Kemudian, Suryani menyuruh keponakannya untuk membuka jendela kamar anaknya. Tiba-tiba, pelaku langsung lompat dari dalam rumah dan langsung menyerang korban.

"Hampir 30 menit tidak dibuka. Lalu saya nyuruh ponakan buat buka jendela kamar anak saya. Dia tiba-tiba lompat dan langsung nebas. Kalau tidak ditolong, saya mikirnya ponakan bisa mati. Saya ambil goloknya, tapi direbut lagi. Dia bilang jangan ikut campur," ujarnya saat ditemui awak media.

Karena panik dan khawatir akan kondisi ponakannya, Suryani bergegas meminta tolong kepada warga sekitar. Akhirnya selang beberapa saat, ponakannya berhasil selamat dari maut. Kendati demikian, luka yang dialaminya cukup parah.

Suryani menduga jika suaminya itu nekat menyerang korban karena sudah lama menyimpan dendam. Khususnya ketika dia dan pelaku sedang mengurus proses perceraian.

"Sidang tuh diundur, dua minggu lagi. Kata ponakan saya, loh gimana sih sebenarnya niat enggak menggugat cerai. Karena memang si pelaku yang menggugat saya. Kemudian terjadi adu mulut. Waktu itu adu mulutnya biasa juga," tutur Suryani.

Sebilah Golok Jadi Barang Bukti

Menurut Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Anggi Eko Prasetyo, YS telah terbukti melakukan penganiayaan terhadap ponakannya sendiri. Tak butuh waktu lama, pihaknya berhasil meringkus pelaku sesaat setelah kejadian.

Tak hanya menangkap pelaku, lanjut Anggi, petugas juga ikut mengevakuasi sekaligus mengantarkan korban untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Kami mendapatkan informasi pada Minggu dini hari terjadi dugaan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh terduga pelaku. Kami langsung bergerak cepat menindaklanjuti laporan tersebut. Utamanya kepada korban kami melakukan evakuasi dan perawatan dengan berkoordinasi sama petugas medis," ujar Anggi kepada detikJabar.

Anggi menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan motif sebenarnya pelaku tega membacok korban. Untuk sementara, proses penyidikan terus berlanjut dan pihaknya juga menyita sebilah golok yang dipakai YS.

"Untuk motifnya nanti kita sampaikan setelah semua keterangan dikumpulkan. Barang bukti satu bilah golok sudah kita amankan. Ya untuk korban, dia langsung dirawat," pungkasnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads