Insiden nahas tersebut terjadi pada Minggu (16/7/2023) dini hari kemarin. Mulanya korban bersama bibinya datang jauh-jauh dari Jakarta ke kediaman pelaku yang berada di Kecamatan Garangwangi. Tapi setibanya di rumah tersebut, pelaku tiba-tiba menyerang ponakannya memakai sebilah golok.
"Datang dari Jakarta pakai sepeda motor. Baru jam setengah satu, saya sama ponakan ke sini untuk istirahat karena udah kemalaman. Sudah bicara baik-baik ke suami (pelaku). Tapi hampir 30 menit tidak dibuka. Lalu saya nyuruh ponakan buat buka jendela kamar anak saya. Dia tiba-tiba lompat dan langsung nebas," kata bibi korban bernama Suryani kepada wartawan, Senin (17/7/2023).
Menurut Suryani, korban sempat dicekik dan terjatuh saat diserang oleh pelaku. Melihat ponakannya sendiri dibacok, Suryani langsung berusaha melerai suaminya agar tidak semakin brutal.
Namun usahanya itu tidak berhasil. Meski sempat merebut golok dari suaminya, korban tetap diserang. "Kalau tidak ditolong, saya mikirnya ponakan bisa mati. Saya ambil goloknya, tapi direbut lagi. Dia bilang jangan ikut campur," ujarnya.
Saat peristiwa mencekam itu terjadi, Suryani dan ibunya mencoba meminta tolong kepada warga sekitar. Akhirnya selang beberapa waktu ponakannya berhasil diselamatkan.
Setelah menyerang korban, lanjut Suryani, pelaku tidak melarikan diri. Alasannya karena sudah banyak warga yang berjaga dan mengamankannya. Untuk korban sendiri harus menjalani perawatan karena mendapatkan luka bacok.
Diungkapkan Suryani, kemungkinan besar suaminya tega membacok korban karena dipicu rasa dendam. Sebab, ponakannya sempat terlibat adu mulut dengan pelaku saat Suryani tengah menjalani proses sidang cerai.
"Sidang tuh diundur, dua minggu lagi. Kata ponakan saya, loh gimana sih sebenarnya niat enggak menggugat cerai. Karena memang si pelaku yang menggugat saya. Kemudian terjadi adu mulut. Waktu itu adu mulutnya biasa juga," tutur Suryani.
Suryani berharap agar pelaku dapat dihukum seberat-beratnya. Apalagi yang menjadi korban adalah keponakannya sendiri.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan, pelaku saat ini sudah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan. Pihaknya langsung bergerak cepat mengamankan pelaku setelah menerima laporan.
Selain menangkap pelaku, pihaknya juga menyita sebilah golok yang digunakan untuk menyerang korban. Anggi memastikan, proses penyidikan terus dilakukan agar motif sebenarnya dari pelaku bisa terungkap.
"Kemudian untuk pelaku sudah kami amankan dan sedang diperiksa untuk keperluan penyidikan lebih lanjut. Untuk motifnya nanti kita sampaikan setelah semua keterangan dikumpulkan," ucap dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat di Kabupaten Kuningan tengah dihebohkan dengan beredarnya video seorang pria yang diduga jadi korban pembacokan.
Pada rekaman berdurasi sekitar 41 detik tersebut, terlihat korban dalam kondisi lemas. Bagian wajah dan tangannya bercucuran darah. Pria itu berhasil selamat dari maut usai mendapatkan luka cukup parah. (yum/yum)