Tiga anak remaja diringkus polisi usai membacok dua pemuda di Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur. Aksi pembacokan itu diduga dipicu saling sindir di media sosial.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan, aksi pembacokan itu terjadi pada 29 Juni 2023 lalu. Awalnya para pelaku yang berinisial RES (15), DAH (17) dan MRS (15) mengomentari status korban di media sosial dengan kata-kata mengejek.
Korban yang tidak terima pun kemudian membalas ejekan tersebut hingga timbul perdebatan panjang di kolom komentar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku selanjutnya menantang korban untuk bertemu," ungkap dia, Kamis (6/7/2023).
Menurutnya di lokasi kejadian, korban yakni A (17) yang terlebih dulu datang dengan MF (17) yang merupakan temannya tiba-tiba diserang oleh tiga orang pelaku dengan menggunakan senjata tajam.
"Pada waktu yang dijanjikan yaitu pada saat peristiwa tersebut terjadi, para pelaku mendatangi korban kemudian dilakukan penganiayaan dengan cara melakukan pembacokan pada bagian punggung dan kepala kepada para korban," tuturnya.
Aszhari mengatakan usai para korban membuat laporan, pihaknya langsung menurunkan tim untuk mengamankan para pelaku.
"Tiga pelaku yang masih di bawah umur ini langsung kami amankan beserta barang bukti berupa 1 buah celurit, 1 bilah samurai dan 1 buah gunting rumput yang diubah menjadi pisau," kata dia.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 80 Ayat Undang-undang RI nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak juncto Pasal 170 KUHP serta Pasal 170 Ayat 2 KUHP.
"Ancaman pidana paling lama 7 tahun penjara," kata dia.
Baca juga: Drama Kejar-kejaran Tangkap Begal di Garut |
Aszhari menambahkan, pihaknya meminta seluruh elemen masyarakat khususnya kepada orang tua untuk bisa mengawasi anak-anaknya yang saat ini masih remaja yang tentunya membutuhkan perhatian dari orang tua.
"Kalau tidak menjadi korban ya menjadi pelaku seperti kejadian ini. Kami mengingatkan sekaligus mengajak kepada masyarat khususnya orang tua di Kabupaten Cianjur untuk lebih ketat lagi mengawasi anak-anaknya," pungkasnya.
(dir/dir)